Ketika Pendidikan Muhammad Annur, Pelajar SMP di Sampit Nyaris Kandas

Langsung Didatangi Bupati Kotim, Tahun Ini Kembali Melanjutkan Sekolah

bupati kotim datangi anak putus sekolah
LANGSUNG TURUN: Bupati Kotim Halikinnor bersama Plt Kepala Disdik Kotim Susiawati saat berkunjung ke rumah anak putus sekolah di Kelurahan Baamang Tengah, Selasa (3/1). (YUNI/RADAR SAMPIT)

Perekonomian keluarga yang terbatas membuat pendidikan Muhammad Annur nyaris kandas. Bupati Kotim Halikinnor yang mendengar kabar itu langsung turun tangan.

YUNI PRATIWI-radarsampit.com, Sampit

Bacaan Lainnya

Selasa pagi (3/1) itu, ketika sinar matahari belum terlalu menyengat, Halikinnor bersama sejumlah pejabat lainnya mendatangi sebuah rumah sederhana di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang. Di rumah dari kayu itulah Muhammad Annur tinggal bersama keluarganya.

Kedatangan orang nomor satu di Kotim ini langsung disambut hangat empunya rumah. Tanpa basa-basi, dia langsung menyapa Muhammad Annur, sosok yang membuatnya melangkahkan kaki ke permukiman tersebut.

”Saya mendapat kabar ada seorang anak yang putus sekolah di Baamang Tengah. Alhamdulillah, saya berkesempatan berkunjung ke rumah yang bersangkutan dan mendengar langsung alasan kenapa anak ini putus sekolah. Insya Allah tahun ini juga anak ini akan kembali melanjutkan pendidikannya di jenjang SMP,” ujar Halikinnor.

Baca Juga :  Wabup Kotim Mengaku Sempat Tegang Nonton Tim Futsal PWI Kalteng Berlaga

Halikinnor menanyakan langsung kepada Annur apakah masih ingin melanjutkan sekolah atau tidak. Sambil mengangguk, Annur mengiyakan dirinya ingin kembali melanjutkan sekolahnya, setelah sempat satu tahun tertunda pascalulus dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Baamang.

”Mau sekolah tidak? Sekolah ya! Nanti biayanya kita tanggung semua. Jangan sampai tidak sekolah!” kata Halikinnor.

Setelah berbincang, diketahui alasan anak itu tidak dapat melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi keluarga yang terbatas. ”Jadi, alasannya karena kondisi orang tua, sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan. Saya khawatir kalau kenapa-kenapa,” katanya.

Keterbatasan ekonomi membuat Muhammad Annur di usianya yang masih belia harus ikut bekerja membantu keluarga. Karena ketiadaan biaya, anak dari Hendra Saputra ini tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.

”Bisa saja membantu bekerja, tapi setelah pulang sekolah,” ucap Halikinnor.

Halikinnor juga mengimbau seluruh orang tua agar memperhatikan pendidikan anak-anaknya dan tidak melarang anak sekolah. Apalagi dengan alasan untuk bekerja.



Pos terkait