Ketika Tidur Sesaat, Maut Menghampiri

Lakalantas,Jalan Trans Kalimantan Kelurahan Mantaren II
Mobil Pikap bernopol DA 8586 JF rusak parah dan ringsek, serta sang sopir terjepit di kabin sesaat setelah laka tunggal di Jalan Trans Kalimantan, Palangka Raya-Bukit Rawi, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, kemarin.

PALANGKA RAYA – Kematian tragis menimpa Wanto, warga Jalan Lintas Kalimantan, Kelurahan Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau. Pria berusia 32 tahun itu tewas seketika lantaran menjadi korban kecelakaan lalu lintas tunggal, dengan posisi terjepit di bagian kemudi mobil pikap yang ia kendarai.

Peristiwa berdarah itu di Jalan Trans Kalimantan, Palangka Raya-Bukit Rawi, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Selasa (15/2) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Saking mengerikannya lakalantas tunggal itu, membuat mobil Suzuki Carry Pikap bernopol DA 8586 JF rusak parah dan ringsek.

Informasi dari kepolisian menyebutkan, saat kejadian,korban bersama adiknya, Surya Dharma (30). Surya mengalami luka serius dan masih dalam perawatan tim medis Doris Sylvanus.  Diduga kejadian naas itu lantaran korban diduga mengalami microsleep (tertidur sesaat), sehingga mobil kehilangan kendali.

Sebelum menabrak pohon, mobil itu menghantam pembatas jalan dan kendaraan tersebut melaju kencang ke arah Kabupaten Gunung Mas. Sampai lakalantas terjadi dan korban meninggal dunia. Kini kasus itu telah ditangani unit Lakalantas Polresta Palangka Raya.

Baca Juga :  Emosi Tak Terkendali, Akhirnya Jadi Terdakwa

Kasat Lantas Polresta Palangka Raya Kompol Feriza Lubis, melalui Kasubnit Gakkum, Aipda Indriyatno memaparkan, kejadian bermula ketika korban  dan penumpang melaju dari Pulang Pisau menuju Kabupaten Gunung Mas melewati kawasan Palangka Raya.

Sesampainya di Jalan Trans Kalimantan, dekat Kantor Kelurahan Pahandut Seberang, secara tiba-tiba korban diduga mengalami microsleep. Hingga mobil yang dalam kecepatan tinggi lalu menabrak pembatas jalan tepat di tikungan tajam dan terseret sejauh 100 meter, hingga akhirnya menabrak pohon di kanan jalan.

“Satu korban meninggal dunia ditempat dengan posisi terjepit. Satu lainnya luka-luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Diduga lakalantas tunggal dan sebelum itu korban selaku pengemudi mengalami  microsleep (tidur sesaat), hingga mobil tak terkendali dan insiden itu terjadi,” papar Indriyanto.



Pos terkait