Kontingen Kobar Kekurangan Duit, Tak Sanggup Kirimkan Tim Sepak Bola pada Popprov 2022 

KONTINGEN KOBAR
DIBERANGKATKAN: Kontingen Kobar dalam Popprov Kalteng saat diberangkatkan di halaman Kantor Bupati Kobar Jumat (24/6). (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Pemerintah Kabupaten Kobar tidak mengirim tim sepak bola dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kalteng 2022 karena kekurangan anggaran. Kobar hanya mengikuti 10 cabang olahraga dari 13 cabang yang dilombakan.

Kepala Dispora M Tengku Aqil Noor menyebutkan, para atlet akan mengikuti 10 cabang olahraga dari 13 cabang olahraga yang dilombakan. “Karena keterbatasan anggaran maka kami mengirimkan atlet untuk mengikuti 10 cabor, salah satu cabor yang tidak kami ikuti adalah sepak bola, karena cabor ini berjumlah sekitar 30 orang, sehingga ini memerlukan anggaran besar,” kata Aqil.

Anggaran terfokus untuk penanganan Covid-19. Kontingen yang saat ini berangkat mengikuti Popprov Kalteng 2022, sebagian besar menggunakan dana pribadi atau dari sponsor.

“Tentu saya sangat apresiasi kepada para manager, official dan pelatih, serta atlet atas semangatnya untuk bisa turut serta dalam ajang Popprov 2022,” ungkapnya.
Sebanyak 133 anggota kontingen Kobar terdiri dari 78 atlet, 18 pelatih, 20 official, 6 manajer, dan 11 pendamping. Mereka akan mengikuti Popprov di Palangka Raya selama 7 hari, dari 27 Juni 2022 hingga 3 Juli 2022.

Baca Juga :  Terkendala Jumlah Personel dan Peralatan, Damkar Kobar Tak Sepenuhnya Mampu Tangani Kasus Luar Kota

Salah seorang mantan pelatih sepak bola yang pernah membawa Kobar menjuarai Popprov 2014, Yusro Arodi, menyayangkan Kobar yang tidak mengirimkan tim sepak bola. Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia dan dunia. Bahkan cikal bakal kemajuan sepak bola di Kobar itu lahir dari pemain – pemain di usia pelajar.

“Seharusnya Popprov 2022 jadi kesempatan baik untuk mencari bibit muda untuk mengikuti ajang Porprov 2023,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masalah ini merupakan PR bagi PSSI Kobar. Jangan sampai hal ini tidak terulang kembali. Untuk memberi semangat atlet maka kedepan diharapkan event pelajar harus digaungkan. (rin/yit)



Pos terkait