Kotawaringin Barat Bebas Dari Demo Kenaikan BBM

antrean di spbu 3
ANTRE BBM: Puluhan pengendara motor sedang antre mengisi BBM di salah satu SPBU di Pangkalan Bun. (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Rencana demonstrasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat dan organisasi angkutan darat untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kotawaringin Barat urung dilakukan.

Informasi yang masuk ke kepolisian maupun ke pemerintah daerah segera disikapi dengan memfasilitasi pertemuan bersama antara Pertamina, SPBU, Hiswana Migas termasuk perwakilan pelaku usaha transportasi.

“Ada kesepakatan yang terbangun dalam pertemuan tersebut antara pihak Pertamina dengan Organda terkait distribusi BBM,” terang Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra, Setda Kobar Tengku Alisyahbana, Selasa (6/9).

Ia menyebut bahwa Organda telah mendata sebanyak 11 ribu pelaku usaha transportasi yang masuk dalam organisasi mereka maupun belum sekaligus jumlah kendaraan mereka.

Dalam pertemuan tersebut Organda meminta pihak Pertamina dan unsur terkait lainnya untuk memenuhi kebutuhan BBM solar bersubsidi bagi armada Organda dan non Organda.

“Kami juga meminta klarifikasi dari Pertamina bagaimana mekanisme penyaluran BBM ke tiap SPBU dan disepakati bahwa semua SPBU akan mengakomodir kebutuhan para pelaku usaha transportasi yang tergabung dalam Organda maupun non Organda,” tegasnya.

Baca Juga :  PT NAL Gelar Training Kader Posyandu Desa Binaan

Selanjutnya pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan akan melakukan pendataan non Organda karena meski bagaimanapun juga Pertamina bekerjasama dengan Organda.

Dalam tindaklanjutnya pemerintah daerah telah membentuk tim pengawas sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa pemerintah daerah harus mengawasi SPBU dalam penyaluran BBM kepada masyarakat. “ Meski demikian tim terpadu akan tetap melakukan pemantauan,” katanya.

Tengku juga mengakui bahwa hingga saat ini tim pengawas pemerintah daerah belum melakukan pengawasan langsung ke SPBU karena menunggu tanda tangan pimpinan daerah dan melakukan rapat teknis untuk pengawasan di lapangan.

“Alhamdulillah dengan kesepakatan yang dibangun aksi demo tidak ada di Kobar dan kami juga memberikan edukasi kepada BEM Untama untuk tidak turun aksi menolak kenaikan harga BBM,” tegasnya.



Pos terkait