SAMPIT, radarsampit.com – Dalam rangka mengikuti puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan dilaksanakan di Palangka Raya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengirim peserta Ikrar Bersama Anak Bangsa (IBAB) dan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tingkat Provinsi Kalteng.
Acara pelepasan peserta dipimpin Bupati Kotim Halikinnor yang diwakili Asisten I Setda Kotim Diana Setiawan, yang juga dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim beserta jajarannya, Kamis (28/10).
Diana mengatakan, tahun ini Pemkab Kotim mengirim perwakilan pemuda ke Palangka Raya untuk mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tingkat Provinsi Kalteng.
”Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Kalteng dipusatkan di Kota Palangka Raya,” ujar Diana.
DIa melanjutkan, Pemkab Kotim mengirim sebanyak 40 perwakilan pemuda. Mereka berasal dari sejumlah organisasi, yakni KNPI, PMI, dan Gerakan Pramuka.
”Saya harap puluhan pemuda itu dapat berangkat dan kembali dengan selamat, serta selalu menjaga nama baik daerah,” ujarnya.
Dia mengharapkan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun mendatang, Kotim dapat mengirim lebih banyak perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada.
Sementara itu, Sanggul L Gaol mengatakan, semua kabupaten/kota se-Kalteng mengirimkan kontingennya untuk mengikuti kegiatan tersebut. ”Semoga mereka sampai dengan selamat dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik,” ujarnya.
Sanggul berharap tahun depan kontingen Kotim melibatkan organisasi pemuda dengan lebih banyak lagi peserta. ”Mudah-mudahan tahun depan kita lebih meluas lagi. Mungkin bisa juga melibatkan kalangan pers agar gaungnya bisa lebih terdengar,” ucapnya.
Dia menuturkan, dengan lebih banyak organisasi yang dilibatkan menjadi perwakilan Kotim, akan banyak pengalaman yang didapat para pemuda di bidang kepemudaan. Pengalaman positif tersebut diharapkan bisa disampaikan pada pemuda Kotim lainnya.
Sanggul melanjutkan, Ikrar Bersama Anak Bangsa biasanya dilakukan secara bergiliran di setiap kabupaten/kota. Namun, karena kondisi Covid-19, tidak dilaksanakan selama dua tahun, sehingga tahun ini kegiatan dipusatkan di Palangka Raya.
