Larangan Parkir Depan Damkar Tak Digubris Warga

Larangan Parkir Depan Damkar Tak Digubris Warga
PARKIR SEMBARANGAN: Satu kendaraan yang diparkir di kawasan steril Mako Damkar membuat anggota Damkar berang, Rabu (17/11). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berang akibat masih adanya pengemudi mobil yang memarkirkan kendaraannya di depan jalur keluar masuk Mako Damkar.

Padahal imbauan larangan parkir di area tersebut telah berulang kali dilakukan dan juga telah ada rambu larangan parkir yang terpasang jelas di lokasi tersebut. Karena di sepanjang bangunan Mako Damkar merupakan kawasan steril dari parkir kendaraan roda dua dan empat.

Larangan parkir di lokasi itu bukan tanpa sebab, hal itu dimaksudkan bila terjadi keadaan darurat salah satunya kebakaran permukiman (J65) maka akses keluar masuk  (manuver) kendaraan damkar akan lebih lancar dan aman kuna mempercepat penanganan kejadian.

Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni melalui Kabid Damkar Agus Dwi Suhartono menegaskan, pihaknya dalam hal ini tidak meminta perlakuan khusus baik dari kebijakan pemerintah maupun dari masyarakat. Namun hanya meminta diberikan akses seluas-luasnya untuk melaksanakan tugas kedaruratan dan kemanusiaan.

Baca Juga :  Hendra Lesmana Tutup Lamandau Expo Sekaligus Pamitan

“Ingat, jika kami Pemadam Kebakaran sudah keluar dari Mako Damkar, artinya ada saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan dan sangat berharap kami datang pada kesempatan pertama,” katanya, Rabu (17/11).

Disamping itu dengan terpasangnya rambu lalulintas larangan parkir menunjukkan bahwa kawasan tersebut harus steril dari kendaraan, untuk menghindari terjadinya tabrakan unit pemadam kebakaran yang akan melakukan tugas kedaruratan.

Larangan parkir kendaraan tersebut berlaku dari batas pagar BPR Marunting Sejahtera sampai batas terluar pagar Mako Damkar. “Kendaraan yang berada di Mako Damkar sebagian besar adalah kendaraan berat dengan ukuran besar yang membutuhkan ruang bebas untuk manuver serta mobilisasi cepat, itu yang harus dipahami, jangan sampai kalau terjadi serempetan atau tabrakan kami yang disalahkan,” tegasnya.

Untuk diketahui, sikap tegas para pejuang kemanusiaan itu harus diungkapkan lantaran ada kendaraan mobil kijang yang diparkir oleh warga di depan Mako Damkar. (tyo/sla)



Pos terkait