Lima Kecamatan Merana Akibat Hujan Semalam

Dua Jembatan Putus dan Ratusan Rumah Kebanjiran

banjir
KEBANJIRAN: Banjir berdampak pada lima Kecamatan di Kotawaringin Barat di Kobar membuat lima kecamatan terdampak. Ratusan rumah terendam banjir salah satunya di Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng dan menyebabkan dua jembatan putus.  (Slamet/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Lima kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terdampak banjir setelah hujan deras semalam suntuk yang mengguyur kawasan tersebut. Ratusan rumah terdampak banjir dan jembatan di Jalan Aspek (logging) jebol terseret banjir.

Banjir kali ini membuat tim dari BPBD dan Damkar Kobar mulai bergerak sejak Rabu (29/6) malam. Pasalnya sejumlah rumah di Kelurahan Sidorejo (Kota Pangkalan Bun) terendam banjir akibat luapan air sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni mengatakan, hujan dengan intensitas sedang dan tinggi beberapa hari terakhir yang menyebabkan terjadinya peningkatan debit aliran sungai Arut dan DAS Lamandau.

Air meluap akses Jalan, jembatan, lingkungan pemukiman warga, sawah dan perkebunan di beberapa wilayah terdampak Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Total lima wilayah terdampak banjir akibat meluapnya dua daerah aliran sungai,” kata Syahruni.

Saat ini tim masih melakukan groundcek, pemantauan, monitoring dan pengaturan kendaraan yang melintas. Mengingat banyak rumah yang terendam banjir.

“Untuk ketinggian air berkisar mulai 10 centimeter hingga 1,5 meter. Banjir di dalam kota selain disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi juga Drainase yang dangkal dan dipenuhi dengan sampah dan tanaman air seperti encek gondok. Kemudian untuk banjir di luar Kota Pangkalan Bun efek dari replanting dari perkebunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahun Ini, DLU Bakal Angkut 11.500 Orang Pemudik

Namun sampai Kamis (30/6) siang, kondisi banjir juga mulai berkurang. Diantaranya ketinggian air mengalami penurunan di areal RT 17 Kelurahan Sidorejo. Di wilayah Desa Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan Lada juga turun.

“Sedangkan di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Pangkalan Banteng justru naik,” bebernya.

Dijelaskan secara rinci wilayah yang terdampak banjir di setiap kecamatan di antaranya di Kelurahan Sidorejo Kecamatam Arut Selatan 12 rumah dan 12 pintu barakan. Ketinggian air yang merendam rimah warga ini kurang lebih 35 centimeter.

Kecamatan Arut Utara ini yang mulai terdampak banjir yakni Kelurahan Pangkut. Sudah ada 50 rumah yang terendam banjir, namun ini nampaknya terus bertambah dan updatenya menyusul.



Pos terkait