SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta memantau dan memastikan kesiapan pengelola wisata untuk menghadapi lonjakan pengunjung saat tahun baru. Salah satunya pertolongan medis di setiap titik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Kami menekankan kepada dinas teknis dan pihak ketiga yang mengelola wisata untuk memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung di tahun baru ini. Salah satunya harus disiagakan petugas medis di masing-masing kawasan wisata,” kata Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur, kemarin (29/12).
Rudianur memprediksi kunjungan masyarakat ke lokasi wisata akan meningkat. Apalagi tahun baru ini merupakan akhir pekan. Sejak Jumat warga kemungkinan akan mulai masuk dalam objek wisata di daerah itu.
”Karena ada yang merayakan pergantian tahun, seperti ke Pantai Ujung Pandaran. Saya perkirakan di sana lebih menumpuk,” katanya.
Politikus Golkar ini juga mengingatkan pengusaha transportir yang menuju ke Pelabuhan Bagendang agar menegaskan pada sopir truk CPO memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
”Ini harus dilakukan, karena yang kerap terlibat laka lantas di Jalan HM Arsyad ini truk CPO. Dengan kendaraan berbobot besar dan dimensi lebar, mereka tidak pernah mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan lainnya. Pemilik usaha ini harus ingatkan sopir yang mengangkut saat jam padat lalu lintas jelang tahun baru,” katanya.
Informasi dihimpun Radar Sampit, penginapan yang disediakan pengelola wisata Pantai Ujung Pandaran, rata-rata telah dipesan warga dari luar daerah sejak jauh hari. Camat Teluk Sampit Juliansyah mengatakan, wisatawan yang datang tidak hanya warga lokal, tetapi juga dari Kabupaten Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Palangka Raya, hingga dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
”Banyaknya pengunjung saat pergantian tahun karena menurut informasi, sejumlah penginapan atau vila sudah di-booking sejak jauh hari dan saat ini sudah penuh semua,” katanya. (ang/ign)
