SAMPIT, RadarSampit.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah membuka layanan antrean online sejak tahun 2020 lalu.
Namun, di tahun 2022 ini, layanan antrean online akan lebih dimaksimalkan lagi untuk memberikan kemudahan terhadap pasien melakukan pengobatan rawat jalan maupun rawat inap.
“Sebenarnya sistemnya sudah berjalan dan kami sudah melakukan trail and error di Poliklinik Paru dan Jantung. Dan, layanan antrean online mau kami maksimalkan lagi dengan pengembangan ke klinik lain. Rencana ada empat klinik lain di Poli Penyakit Dalam, Obgyn, dan Bedah,” kata dr Yulia Nofiany, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/5).
Yulia mengatakan dalam pengembangan layanan antrean online pihaknya akan menyediakan empat set unit yang sudah direkomendasikan BPJS Kesehatan dan saat masih dalam tahap pemesanan.
“Kami sudah usulkan ke bidang keuangan untuk pengadaan 4 set perangkat unit dan sudah disetujui dan sudah mendatangkan pihak rekanan. Namun, pihak rekanan sampai saat ini masih belum memenuhi kelengkapan alat secara lengkap, sehingga kami masih menunggu,” katanya.
Lebih lanjut, Yulia mengatakan empat set perangkat ini akan diperuntukkan di lantai 2, 3, 4 dan gedung lama. Masing-masing alat perangkat memerlukan dua admin untuk menjalankan sistemnya.
“Satu set itu terdiri dari beberapa alat seperti alat cetak barcode, printer dan lain-lain. Untuk saat ini yang sudah beroperasi ada di Poli Jantung, kedepannya kami akan kembangkan lagi ke empat poli dengan kunjungan pasien terbanyak,” ujarnya.
Yulia berharap dengan adanya layanan antrean online, pasien mendapatkan jaminan kepastian dilayani dan kemudahan serta pasien lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Setiap pasien yang ingin berobat dapat menggunakan waktu lebih efektif dan efisien. Karena, pasien bisa menentukan jam mau ke rumah sakit jam berapa. Tentunya rumah sakit mengharapkan layanan ini dapat memberikan kepuasan kepada pasien, sehingga dengan layanan antrean online juga dapat mengurangi penumpukan antrean dengan begitu risiko penularan penyakit dapat dicegah, pasien yang mengantre dapat terkendali dan lebih nyaman saat menjalani pengobatan ke rumah sakit,” tandasnya. (hgn/fm)
