Masih Berlanjut, Begini Perkembangan Perkara Penyiraman Air ke Sales Mobil

kasus siram air
DIPERIKSA: Suasana ruang penyidik Satuan Reskrim Polres Kotim saat menangani dugaan perkara penghinaan dan ancaman terhadap seorang sales mobil, Selasa (20/12) lalu. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kotim melayangkan surat panggilan klarifikasi terhadap dua orang terlapor atas kasus penyiraman air mineral terhadap sales mobil. Dua pelaku tersebut memenuhi panggilan aparat.

”Sudah kami panggil. Sabtu (31/12) lalu para saksi datang ke Mapolres Kotim untuk klarifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi, Selasa (3/1).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, saat ini penyidik Polres Kotim masih melakukan upaya klarifikasi terhadap kedua belah pihak antara sales mobil berinisial R, terlapor, dan saksi-saksi lainnya.

Setelah klarifikasi selesai, penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak terkait kasus penyiraman air mineral itu. ”Yang pasti terlapor sudah hadir. Selanjutnya, kami akan melakukan gelar perkara,” ujar Lajun.

Perkara penyiraman air mineral itu terjadi di sebuah rumah makan di Jalan MT Haryono, Sampit, Rabu (14/12) lalu. R yang saat itu sedang melayani konsumen, tiba-tiba dilabrak dua wanita hingga disiram menggunakan air mineral. Korban yang tak terima, lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolres Kotim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga :  Relokasi Jadi Solusi Atasi Masalah Banjir di Kotawaringin Timur

Sebelumnya, NV dan MW, dua pelaku yang menyiramkan air pada perempuan tersebut siap dipanggil polisi untuk diperiksa. Mereka juga mengungkap alasan melakukan hal itu pada korban.

Menurut MW, permasalahan tersebut berawal ketika dia melakukan panggilan video dengan pacarnya. Ketika itu kekasihnya akan makan siang. Saat makan siang itulah dia melihat R. MW bersama NV yang suaminya juga ada di lokasi, lalu mendatangi restoran tersebut.

Saat tiba di restoran, emosi mereka kian memuncak melihat R duduk di tengah para pria tersebut, termasuk kekasih dan suami terlapor. Keduanya langsung melabrak perempuan tersebut.

”Kalau alasannya transaksi mobil di situ, apa ada buktinya? Seperti dokumen dan lain sebagainya. Itu tidak ada sama sekali. Makanya kami merasa tidak terima. Mana di situ ada pacar saya dan suami teman saya,” ujarnya. (sir/ign)



Pos terkait