Mau Beli Daun Pisang ke Pemulung, Pasutri Ini Temukan Hal Tak Terduga di Rumahnya

penemuan mayat pulang pisau
LOKASI KEJADIAN: Anggota Polsek Kahayan Hilir melakukan oleh tempat kejadian pekara di lokasi penemuan jenazah kakek pemulung, Riyanto. (POLSEK KAHAYAN HILIR FOR RADAR SAMPIT)

PULANG PISAU – Pasangan suami istri di Kabupaten Pulang Pisau, Mirun dan Asni, kaget bukan kepalang saat berniat membeli daun pisang pada seorang kakek pemulung, Riyanto alias Pak We (68). Musababnya, warga Jalan Abel Gawei, Kelurahan Pulang Pisau (Pulpis), Kabupaten Pulpis, itu ditemukan tak bernyawa di tempat tidurnya.

”Pasutri itu ke rumah korban mau beli daun pisang dan sayur. Namun, melihat rumah korban yang dijadikan tempat penumpukan barang rongsokan sepi, Asni masuk ke rumah. Ternyata korban sudah tidak bergerak di atas tempat tidurnya di dalam  kelambu,” kata Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan melalui Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Abi Wahyu Prestyo, Minggu (24/10).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Mengetahui Riyanto tak lagi bernapas, Asni lalu memanggil suaminya. Kejadian itu lalu dikabarkan pada tetangga korban dan dilaporkan ke polisi. ”Dari laporan itu, personel langsung ke tempat kejadian dan dilakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk divisum,” katanya.

Baca Juga :  Dua Motor Tabrakan, Empat Orang Luka-Luka

Dari pemeriksaan sejumlah saksi dan keterangan tetangga korban, lanjutnya, Riyanto tinggal sendirian. Kakek itu sempat membeli obat di warung yang tak jauh dari rumahnya. Selain itu, dalam beberapa minggu terakhir, Riyanto tidak bekerja mencari barang rongsokan.

”Dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda kekerasan terhadap korban. Keterangan saksi dan tetangga korban mengatakan, korban sempat mengelukan sakit dan tidak mencari barang bekas yang merupakan profesinya,” ucapnya.

Setelah dipastikan kakek tersebut meninggal dunia karena sakit, jenazahnya dimakamkan di TPU Pasar Kamis. Polsek Kahayan Hilir ikut membantu memfasilitasi pemakaman kakek sebatang kara itu.

”Apa yang kami lakukan ini merupakan upaya membantu warga. Siapa pun itu. Apalagi terhadap almarhum yang sebelumnya hidup sendirian di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak,” tandasnya. (der/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *