MELESET LAGI!!! Pasar Rakyat Mentaya Masih Kurang Rp300 Juta

pasar rakyat mentaya
HAMPIR SELESAI: Bangunan Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Yos Sudarso Sampit, Rabu (4/1). (HENY/RADAR SAMPIT)

“Saya tidak bisa mengestimasikan kapan selesai, semua itu tergantung ketersediaan anggarannya. Keinginan saya itu bisa selesai secepatnya April ini, jadi saat bulan suci Ramadan Swalayan Rakyat Mentaya ini bisa difungsikan,” kata Zulhaidir.

Renovasi bangunan Pasar Rakyat Mentaya sudah mulai dikerjakan Desember tahun 2021 lalu. Pekerjaan dimulai dengan membongkar 197 lapak. Kemudian, dilanjutkan pekerjaan pengecoran lantai sampai pemasangan keramik.

Bacaan Lainnya

Pemkab Kotim menganggarkan Rp200 juta untuk merenovasi bangunan. Namun, anggaran tersebut hanya cukup untuk bagian dalam, mulai dari pembongkaran lapak, pengecoran lantai, dan pemasangan keramik yang tak dikerjakan sampai selesai karena kekurangan anggaran.

Pekerjaan tersebut rencananya ditargetkan selesai April 2022, namun karena kekurangan anggaran pekerjaan molor selama berbulan-bulan. Pada proyek lanjutan tahap dua, pekerjaan dikerjakan menggunakan sistem lelang dikarenakan anggaran melebihi Rp 200 juta. Karena hal itulah, pekerjaan sempat terhenti dan molor dikerjakan karena menunggu pemenang lelang.

Baca Juga :  Petani Sawit Semakin Terpukul, Pasrah Sawitnya Dimalingi

”Proses lelang sampai dua bulan. Pekerjaan tidak dapat langsung dikerjakan. Pekerjaan kembali dilanjutkan dari Juli sampai September 2022 setelah ada tambahan anggaran Rp370 juta,” ujarnya.

Zulhaidir menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan 40 rak susun untuk tempat pajangan produk UMKM. Swalayan Rakyat Mentaya nantinya diperuntukkan menampung produk UMKM yang dikelola satu manajemen.

”Pertama dikelola satu manajemen dari Disperdagin Kotim. Ke depannya mungkin bisa melibatkan pihak ketiga dari perusda atau bisa juga dikelola koperasi yang di dalamnya melibatkan pelaku UMKM,” katanya.

Dalam penjualan produknya nanti, lanjutnya, siapa pun pelaku UMKM, termasuk petani lokal, dapat menjual dan memajang produknya di swalayan UMKM. ”Siapa saja boleh menitip. Kami tawarkan dan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjual memajang produknya di swalayan UMKM, karena kami sudah siapkan rak susunnya. Syaratnya, produknya harus memenuhi standarisasi dan sudah berizin,” ujarnya.



Pos terkait