Menakar Politik Istana

foto catatan
Agus JP

Tarik lagi ke belakang. Ada pola tes cuaca dilakukan AHY, Puan Maharani, bahkan Giring eks vokalis Nidji dari PSI hingga Ketua Umum Golkar Airlangga dan Muhaimin Iskandar. Ingat, mereka pernah dimunculkan  ingin nyapres.Mungkin untuk disurvey. Apakah laku atau tidak ketika diusung.

Diingat-ingat, ketika Jokowi, PDIP dan partai pengusungnya membangun rekonsiliasi pasca Pemilu 2019. Situasi panas akibat polarisasi “cebong-kampret berubah jadi sejuk ketika Prabowo mau bertemu, hingga makan nasi goreng bersama, masakan Megawati Soekarno Putri.

Bacaan Lainnya

Tak lama pun, Prabowo jadi Menteri Pertahanan.Pasangannya di pilpres 2019, Sandiaga Uno, dapat jatah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Begitu pula dengan ketua tim kampanyenya di Pilpres 2019, Mahfud MD. Didapuk jadi Menkopolhukam, hingga sekarang.

Sebagai presiden, usai melantik Mahfud MD di istana negara, Jokowi pun titip pesan agar Pemilu 2024 berjalan damai. Saya yakin, Pak Mahfud mampu mengkondisikan pesan itu.

Prabowo pun seperti menteri yang spesial bagi Jokowi. Paling sering diajak kemana-mana dan paling sering diajak bicara. Banyak pihak sudah mengamati itu.Termasuk  menjadi semakin intens bertemu Gibran di tahun 2023.

Baca Juga :  Kapuas Mencekam Karena Pemilu Ricuh, Ratusan Aparat Pengamanan Dikerahkan

Selanjutnya ke Ganjar Pranowo. Saya ambil salah satu momentum kemesraan relasionalnya dengan Jokowi ketika rakernas PDIP di Kemayoran, Jakarta, Jumat 29 September 2023 lalu. Walau sebelumnya, keduanya sudah sahabat karib sejak lama.

Menarik komentar Pengamat komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengenai kedekatan Jokowi-Ganjar di ajang itu, dan dikutip salah satu media nasional. Ia menilai, hubungan keduanya tak mudah terkelupas seperti teori lapisan bawang. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan “bisikan” Jokowi ke Ganjar saat rakernas itu.

Menurutnya, dilihat dari perspektif ilmu komunikasi, ketika seseorang membisiki orang lain, maka keduanya telah memiliki hubungan relasional yang sangat dekat. Ermus menilai, dari ilmu sosiologis dan psikologis, pesan komunikasi dengan berbisik itu menandakan orang tersebut saling mendukung dan memberikan penghormatan.



Pos terkait