Mengais Asa Setelah Dua Tahun Merana

Cerita Pedagang Bendera di Kota Pangkalan Bun

pedagang bendera 1
PEDAGANG BENDERA: Setelah dua tahun merugi akibat pandemi, kini pedagang bendera di Pangkalan Bun mulai meraup keuntungan. Salah satu pedagang bendera di Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun. (Koko Sulistyo/Radar Sampit)

Dua tahun pandemi Covid-19 membuat pedagang bendera merah putih dan umbul – umbul di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat merugi. Usai perhelatan 17 Agustus mereka pulang kampung dengan kepala tertunduk.

KOKO SULISTYO, Pangkalan Bun

Namun momen kemerdekaan tahun ini nampaknya akan membuat mereka tersenyum dan pulang dengan kepala tegak karena pundi rupiah untuk keluarga telah siap dikantong.

Menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia penjual bendera dan umbul-umbul mulai ramai terlihat di sudut kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Bendera-bendera merah putih dan umbul-umbul serta backdrop berbagai ukuran terpajang di Jalan Pangeran Antasari, Pangeran Diponegoro area Bundaran Adipura, dan di sekitar Jalan Pakunegara serta Ahmad Yani.

Bersama belasan teman sekampungnya Asep Jujun, pemuda asal Kabupaten Garut, Jawa Barat ini setiap tahunnya mengadu peruntungan dengan berjualan bendera di Pangkalan Bun.

Saat ditemui di muara Gang Flamboyan, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja, pria berputra satu ini tampak sumringah ketika ada pembeli yang datang, dengan sigap ia menawarkan bendera apa yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Akhir Penantian Porprov Kalteng 2023

Ia mengaku membuka lapak sejak pagi hari, buka lebih awal dengan harapan ia mendapatkan penjualan yang baik mengingat pagi hari belum banyak pesaing yang membuka dagangannya.

“Alhamdulillah, sejak pagi tadi jam 06.00 WIB saya sudah buka dan dua jam ini sudah beberapa yang membeli bendera,” ujarnya.

Menurutnya penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul pada momen kemerdekaan kali ini jauh lebih baik dibanding dua tahun yang lalu, karena saat itu pandemi Covid-19 membuat mereka harus merugi karena dagangan sedikit yang laku.

Disebutkannya bahwa ia menjual berbagai ukuran bendera merah putih, umbul-umbul, backdrop serta bendera kecil yang sudah dimodifikasi dengan tangkai bendera sekaligus, sehingga terlihat lebih menarik.

Untuk bendera merah putih dari ukuran satu meter dengan harga ratusan ribu sampai yang termurah dengan ukuran kecil hanya Rp15 ribu.



Pos terkait