Merambah hingga Pelosok, Kotim Darurat Narkoba

peredaran narkoba
Ilustrasi peredaran narkoba

SAMPIT,radarsampit.com – Peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) semakin marak hingga ke pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Barang haram ini menyasar ke kalangan buruh yang bekerja di sektor perkebunan hingga pertambangan ilegal. Pekerja mengalami ketergantungan dengan obat terlarang tersebut. Peredaran ini berlangsung dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Bacaan Lainnya

“Di pelosok sudah memprihatinkan sekali peredaran narkotika, yang jadi korban adalah anak-anak muda, sampai ke pekerja perkebunan,” kata Parjoe, warga Kecamatan Bukit Santuai, Kotawaringin Timur.

Dia mengaku, perang terhadap peredaran narkoba selama ini tidak lantas membuat peredaran terhenti, bahkan dirinya menilai kian menjadi-jadi, khususnya di pelosok pedalaman Kotim.

“Ini yang jadi keprihatinan kita bersama untuk daerah ini,” kata dia .

Dia menemukan anak sekolah pun sebagian turut mengkonsumsi barang haram itu, para orang tua dan tokoh di pelosok sejatinya semakin resah dengan peredaran ini, padahal katanya tidak kurang upaya polisi untuk menangkap para pengedar.

Baca Juga :  ASTAGA!!! Insentif Ketua RT/RW Menunggak

“Ada sebagian yang menggunakan narkoba ini katanya supaya kuat bekerja, tahan seharian makanya mereka kerja habis-habis untuk narkoba saja,” katanya.

Informasinya, beragam harga paket sabu di pelosok mulai dari seratus ribuan hingga jutaan rupiah. Bahkan di pelosok yang jauh dari pengawasan menganggap barang haram ini bebas beredar di depan umum. (ang/fm)



Pos terkait