Merantau ke Kalimantan, Pulang ke Jawa Bawa Janda

ambyar1111
ilustrasi Radar Semarang/Jawa Pos

RadarSampit.com – Banyak godaan ketika menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR). Apalagi saat sudah menikah. Ketika salah satu pasangan tidak setia, bisa-bisa rumah tangga menjadi terancam.

Seperti yang dialami Lady Sandi. Suaminya, John Dori, yang merantau ke Kalimantan ternyata menikah lagi. Awalnya, John merantau untuk mencari peruntungan bagi keluarga. Namun di tanah rantau, ternyata John tidak bisa menjaga kesetiaan.

Di saat Lady fokus kerja dan mengurus anak di Semarang, suaminya justru asyik-asyikan dengan seorang janda. Namanya Pretty. Penjaga warung di tempat John bekerja.

Setiap hari mereka selalu berinteraksi. John merantau sendirian. Sedangkan Pretty juga sudah menjanda sejak satu tahun terakhir. Tumbuhlah benih-benih cinta di antara keduanya. Tanpa sadar John mengkhianati istrinya dan kembali menikah untuk kali kedua.

“Kenalnya di tempat kerja, karena suami suka ngutang. Ujung-ujungnya kok malah mereka punya hubungan,” kata Lady.

Tindakan John juga sudah melampaui batas. Nafsunya tak bisa dibendung. Tidak hanya mengobrol atau kencan dengan makan bersama, keduanya sering melakukan hubungan suami-istri sampai kebobolan.

Baca Juga :  Kakek Cabul di Kalteng Diganjar Vonis 7 Tahun

Akibatnya, Pretty hamil, dan John pun bertanggung jawab. Keduanya menikah diam-diam tanpa sepengetahuan Lady.

Setelah tiga tahun tidak pulang, John memberanikan diri untuk pulang. Tak lupa ia membawa serta istri baru dan anaknya. Seperti disambar petir di siang bolong, Lady benar-benar mendapat kejutan yang tidak terduga.

“Ya kaget, rasanya lemes kayak orang kena stroke. Mau ngomong nggak bisa, tapi mau gimana lagi lha wong mereka sudah nikah,” ujarnya.

Hal itu membuat geger satu kampung. Semua warga menggunjingkannya. Karena itulah Lady memutuskan untuk berpisah. Rumah tangga pasangan ini pun berakhir di Pengadilan Agama.

“Dari pada terus-terusan jadi gunjingan, saya aja yang ngalah. Lagian nggak ada suami yang bisa poligami dengan adil,” katanya. (kap/aro)



Pos terkait