MIRIS!!! Tiga Warga Ini Diduga Korban Kriminalisasi, Diduga Dipukuli, Dipaksa Mengaku Mencuri Sawit

Tiga warga Desa Tumbang Kelemei Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan diduga menjadi korban kriminalisasi oknum polisi
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

”Saya melaporkan ada pemukulan dan penangkapan suami saya yang dilakukan secara tidak sah. Saya keberatan, karena tindakan yang mereka lakukan itu sudah benar, yakni mengakut sawit milik kades. Bahkan, kades sendiri mengakui hal itu. Malah suami saya dan dua temannya jadi tersangka dan dipaksa mengaku,” ujarnya.

Garinda menegaskan, dirinya hanya menuntut dan meminta keadilan. Jika benar suaminya telah mencuri, dia tak keberatan diproses hukum. Akan tetapi, jika tidak, dia meminta suami dan dua temannya dibebaskan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sementara itu, Nurjaya menambahkan, sawit yang diangkut tiga warganya tersebut merupakan hasil panen dari lahan miliknya. ”Saya siap membuktikan hal itu. Ketiganya yang ditangkap itu tidak bersalah. Itu sawit milik saya. Saya juga siap mendatangkan orang yang memanen sawit. Jadi, bukan perusahaan yang memiliki sawit itu,” katanya.

Nurjaya mengaku belum pernah diperiksa dalam perkara tersebut. Padahal, dia memiliki bukti kuat untuk membantah tuduhan maling sawit yang menjerat tiga warganya.

Baca Juga :  Agustiar Ajak Masyarakat Sukseskan Kejuaraan Dunia Balap Sepeda

”Makanya kami datang ke Polda Kalteng. Kedatangan kami untuk mencari keadilan atas salah tangkap warga saya. Mereka dituduh mencuri, padahal sawit itu milik saya. Mereka tidak mencuri sawit perusahaan,” tegasnya.

Nurjaya berharap proses hukum ditegakkan dengan benar. Apalagi ada dugaan terjadinya pemukulan terhadap ketiga warganya. ”Dari keterangan istri korban, ada penganiayaan dan pemukulan oleh (oknum) anggota,” ungkapnya.

Terpisah, Kebapa Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol K Eko Saputro mengatakan, pihaknya masih menelusuri laporan tersebut. ”Nanti kami tanyakan secara detail terkait hal itu,” ujarnya sambil membaca laporan resmi di Propam Polda Kalteng.

Sementara itu, Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara saat dikonfirmasi terkait perkara tersebut, tak merespons panggilan telepon Radar Sampit sampai tadi malam. (daq/sos/ign)



Pos terkait