“Saldo emas dapat digadaikan jika nasabah membutuhkan dana cepat. Saldo emas hanya dibekukan sementara, tetapi nasabah masih bisa menabung,” jelas wanita berjilbab ini.
Terkait keamanan menabung melalui Tabungan Emas Pegadaian, Juniarti menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, karena PT Pegadaian secara legal mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat nomor S-427/NB.11/2016 tanggal 17 Februari 2016 dan diperbarui dengan surat nomor S-476/NB.111/2019 tanggal 9 Oktober 2019 tentang Persetujuan Produk Tabungan Emas PT Pegadaian (Persero). Selain itu, PT Pegadaian juga memenangkan gugatan Pelanggaran Hak Cipta Tabungan Emas di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan terakhir menang tingkat kasasi di Mahkamah Agung pada bulan Februari 2023 tadi.
“Masyarakat maupun nasabah tidak perlu takut dan khawatir untuk menabung di Tabungan Emas Pegadaian. Secara legalitas, program Tabungan Emas Pegadaian sesuai peraturan yang berlaku dan PT Pegadaian menjamin keamanan tabungan seluruh nasabah,” tandas Juniarti.
Menabung Emas Solusi Ancaman Resesi Ekonomi
Sejumlah institusi finansial global seperti Bank Dunia (Word Bank) dan International Monetary Fund (IMF) jauh hari telah memberi peringatan dini potensi terjadinya resesi ekonomi global tahun 2023. Ancaman resesi itu pun menghantui Indonesia. Meski demikian, Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Tanah Abang awal Januari tadi berharap, Indonesia tak terkena imbas resesi tersebut.
Konsultan Keuangan Herry Hermawan, SET, S.FIL, SE, MSM, AK, CA, BKP, menilai disaat ancaman resesi ekonomi yang rentan terjadinya krisis ekonomi, kehadiran program Tabungan Emas Pegadaian dapat menjadi sebuah solusi bagi perlindungan aset. Menabung emas sangat baik dilakukan sebagai salah satu cara melindungi nilai aset agar tidak tergerus krisis dan inflasi yang menurunkan daya beli.
“Harga emas selalu menunjukkan tren nilai ekstrinsik yang mengikuti harga barang dan jasa. Sedangkan menabung uang tidak selalu sama dengan nilai ekstrinsiknya. Menabung uang lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan investasi yang akan digunakan pada jangka 1-5 tahun,” terang pria yang juga berpengalaman dalam bidang general audit, ahli dalam perpajakan dan evaluasi kewajaran atas laporan keuangan perusahaan ini, Minggu (2/4).
