Herry berpandangan, menabung emas cocok untuk investasi jangka panjang karena mempunyai nilai ekstrinsik. Pada kondisi jangka panjang akan terjadi selisih harga jual dibanding harga beli, ada keuntungan secara nilai intrinsik namun pada nilai ekstrinsik relatif ekual dengan harga beli barang dan jasa. Jika pun memperoleh keuntungan pada jangka pendek atas selisih harga jual dibanding harga beli, kondisi itu sangat jarang terjadi kecuali terjadi resesi ekonomi yang signifikan.
Lantas bagaimana tips menabung emas agar bisa mendapatkan untung? Herry memberikan sedikit tips yakni membeli emas saat harga terendah pada target waktu yang direncanakan, semisal dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan. Saat harga naik dan terjadi selisih harga yang menguntungkan, saat itu emas bisa dijual. Cara lain jika keterbatasan dana, maka bisa memanfaatkan fasilitas pembelian secara cicil seperti melalui tabungan emas. Beli atau menabung meski harga tinggi sekalipun tidak masalah, karena harga emas relatif selalu naik.
“Sejarah selalu mencatat bahwa harga emas selalu naik dibanding harga belinya. Pilihan paling aman melindungi nilai aset dari gempuran inflasi dan resesi adalah membeli emas,” tegas Herry yang telah mengantongi Sertifikasi Akuntan Publik Tingkat Pemeriksa dari Pusdiklat BPK RI, dan Associate Certified Public Accountant of Indonesia dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), ASEAN Certified Professional Accountant dari ACPACC, Chartered Accountant dari PPPK Kemenkeu RI, dan Konsultan Pajak dari Ditjend Pajak Kemenkeu RI.(**)