Sebagai petani yang kesehariannya berkebun dan berladang, Kambudi mengaku sangat jarang, bahkan tidak pernah berhubungan dengan para pejabat di pemerintah. ”Tidak tahu dan tidak mengerti apa yang terjadi. Istri saya sampai khawatir karena takut saya dipenjara gara-gara masalah ini,” ucapnya.
Perihal identitasnya tersebut, diakuinya saat pesta demokrasi sebelumnya, dia memang pernah memberikan fotokopi KTP kepada pihak yang meminta dukungan. Namun, untuk beberapa waktu belakangan, dia tidak pernah menyerahkan identitasnya kepada siapa pun.
”Saya ini kan orang awam. Bagaimana yang terbaik penyelesaiannya saya ikuti. Saya sama sekali tidak tahu masalah ini,” ujarnya. (sho/ign)