NGERI!!! Bos Besar Kampung Narkoba Palangka Raya Lebih Sakti dari Jenderal Polisi?

tersangkut narkoba
SAKTI MANA?: Atas, buron terpidana narkoba Palangka Raya Saleh yang belum juga dijebloskan ke penjara. Bawah, tersangka kasus narkoba, Irjen Pol Teddy Minahasa memakai baju tahanan untuk menjalani perlimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat di Polda Metro Jaya, Rabu (11/1) lalu.

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Bos besar kampung narkoba Palangka Raya, Salihin alias Saleh, buron terpidana kepemilikan sabu 200 gram, belum juga tertangkap. Sosoknya yang licin membuat warga menyebutnya lebih sakti dari Teddy Minahasa, Inspektur Jenderal polisi yang terjerat kasus serupa.

”Hebatnya si Saleh ini, sampai sekarang belum juga berhasil ditangkap. Mungkin dia lebih sakti dari Irjen Teddy Minahasa, perwira tinggi polisi yang juga ditangkap karena kasus narkoba,” kata Yogie (41), warga Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Minggu (15/1).

Bacaan Lainnya

Yogie menuturkan, pernyataannya didasari pada fakta Saleh yang benar-benar licin untuk dijebloskan ke penjara. Mulai dari lolosnya bos kampung narkoba di kawasan Puntun itu saat vonis bebasnya di Pengadilan Negeri Palangka Raya, sampai eksekusi dari putusan Mahkamah Agung yang belum terealisasi.

Di sisi lain, lanjutnya, Teddy Minahasa yang merupakan pejabat tinggi kepolisian, justru bisa dijerat dengan mudah dan kini masih menjalani proses hukum. Dia berharap aparat penegak hukum bisa segera menemukan keberadaan Saleh agar yang bersangkutan menjalani hukuman sesuai perbuatannya.

Baca Juga :  AWAS!!! UU Ini Dinilai Bikin Ancaman Eksploitasi dan Kriminalisasi Kian Tinggi

Dalam kasus Teddy Minahasa, Polda Metro Jaya sebelumnya telah melimpahkan berkasnya bersama enam tersangka lainnya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada 11 Januari lalu. Teddy Minahasa ditetapkan tersangka dalam kasus narkoba. Dia disebut-sebut sebagai otak peredaran sabu 5 kilogram dari Sumatera Barat saat menjadi Kapolda setempat.

Dalam kasus itu, Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum Teddy menyebut, kasus peredaran narkoba yang menjerat kliennya, mirip dengan perkara Ferdy Sambo. Ada saling lempar perintah dan saling tuduh menuduh di dalamnya. Hotman kukuh menyebut Teddy tidak terlibat dan tidak bersalah dalam kasus peredaran narkoba tersebut.

Warga Palangka Raya lainnya, Irma, berharap Saleh segera ditangkap. Menurutnya, penangkapan terhadap Saleh penting untuk membuktikan bahwa peredaran narkoba menjadi prioritas utama aparat penegak hukum yang selama ini digembar-gemborkan.



Pos terkait