NGERI!!! ”Pembunuh” Warga dalam Kesunyian

Pasien Isolasi Mandiri Kembali Ditemukan Meninggal, Covid-19 Diduga Meluas di Pedalaman

isolasi
ILUSTRASI ISOMAN: Petugas memasang stiker di salah satu rumah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.(IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Upaya pemerintah mencegah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia belum berhasil sepenuhnya. Di Palangka Raya, virus itu diduga kuat ”membunuh” pasien positif dalam kesunyian isolasi. Terulangnya kejadian itu disinyalir akibat kesalahan fatal saat menjalani isolasi mandiri, yakni tak melapor pada pihak terkait.

Pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia itu berinisial Pi, warga Jalan Kecipir Palangka Raya. Jenazahnya ditemukan di kamar tidurnya dengan kondisi terlentang, Minggu (22/8) malam.

Bacaan Lainnya

”Korban saat itu memang sedang positif Covid-19. Peristiwa itu diketahui saat salah satu rekan kerjanya, Ermi, mengecek keberadaan almarhum, karena sejak pagi tidak bisa dihubungi,” kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa, Senin (23/8).

Menurut Sandi, pintu pagar dalam kondisi terkunci, sedangkan pintu rumahnya kondisi terbuka. Ermi lalu memanggil salah satu warga setempat, Miseno, untuk meminta bantuan menemaninya masuk ke dalam rumah.

Baca Juga :  Tensi Tinggi, Bupati Tetap Ikuti Vaksinasi

”Setelah para saksi masuk rumah, di kamar mereka melihat almarhum dalam keadaan terlentang dan kondisi meninggal dunia. Para saksi tidak berani menyentuh karena yang bersangkutan positif Covid-19,” ucapnya.

Sandi menuturkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, sehari sebelumnya, Sabtu (21/8), almarhum sempat memberitahukan keluarganya tengah melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Namun, pada Minggu sore, saat tantenya menelepon, korban tak menjawab.

”Ketika pukul 19.00 WIB, tantenya menerima telepon bahwa Pi dinyatakan meninggal dunia di rumahnya,” kata Sandi.

Menurut Sandi, korban menjalani isoman mandiri di rumahnya, namun tidak melapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau pihak kelurahan, sehingga yang bersangkutan tidak masuk dalam data warga isoman di Kelurahan Panarung. Dari keterangan keluarga almarhum, Pi selama ini memiliki riwayat penyakit asma.

”Dari pihak mertua almarhum sudah diberikan edukasi prokes pemakaman Covid-19 oleh Kapolsek Pahandut dan Camat setempat. Korban dimakamkan sesuai prokes,” ujar Sandi.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *