NGERI!!! Ribuan Liter Minyak Picu Kebakaran Hebat

Kobaran api begitu besar terjadi di Jalan Badak Palangka Raya Minggu (21/11) malam
SISA PUING: Amukan si jago merah membakar satu buah rumah dan gudang serta satu unit mobil yang kini terlihat puing. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kobaran api begitu besar terjadi di Jalan Badak Palangka Raya, Minggu (21/11) malam. Amukan si jago merah itu membakar sebuah rumah dan gudang, serta mobil. Belum diketahui asal mula api. Namun,besarnya kobaran itu dipicu dari bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di lokasi tersebut.

Nilai kerugian ditaksir mencapai setengah miliar rupiah. Rumah serta gudang penyimpanan BBM tersebut didiami Rantian bersama keluarga. Diduga lokasi itu tempat penyimpanan BBM, lantaran di TKP ditemukan beberapa drum, jeriken, pompa, dan lainnya. Sebelum api berkobar, sempat terdengar suara ledakan dan langsung membakar pikap.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Dia juga memastikan di lokasi ada BBM yang membuat api membesar. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.

”Masih kami dalami. Dugaannya korsleting. Apakah dari kendaran atau saat itu mobil panas lalu menyambar BBM, semua masih diusut. Kami memperkirakan kerugian sekitar Rp 500 juta,” ujarnya.

Baca Juga :  Kebakaran Gedung Walet di Kuala Pembuang Ternyata Dipicu Korsleting Listrik

Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Damkar Kota Sucipto mengatakan, perlu waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api. ”Di lokasi diketahui ada drum 200 liter terbakar dan itu jumlahnya ada delapan. Makanya sulit dipadamkan,” ujarnya.

Sucipto mengungkapkan, dalam bangunan juga ada jeriken isi 150 liter sebanyak delapan. Kemudian, sepuluh jeriken berisi 75 liter BBM. Selain itu, di dalam mobil ada sekitar 1.050 liter serta dua drum berisi minyak.

Sucipto menambahkan, kobaran api sempat membakar kabel listrik, sehingga dikhawatirkan terjadi korsleting listrik dan arus tegangan tinggi. ”Apinya sangat besar dan kami sampai menurunkan tiga ditambah semua BPK hingga akhirnya satu jam berhasil dipadamkan,” katanya.

Warga setempat, Bapak Nita mengatakan, korban tidak pernah melapor ke Ketua RT, sehingga tidak mengetahui detail aktivitas usaha dari yang bersangkutan.Namun, di lokasi tersebut kerap banyak aktivitas hingga tengah malam. (daq/ign)



Pos terkait