Olah Ikan Menjadi Abon, Stik, dan Kerupuk

dinas perikanan
OLAHAN: Distan Kotim memberikan pelatihan mengolah makanan ringan berbahan dasar ikan, di Desa Rawa Sari Kecamatan Pulau Hanaut, baru-baru tadi. (ISTIMEWA FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya menggenjot usaha pengolahan produk perikanan. Hasil perikanan perlu diolah menjadi produk makanan agar lebih meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Kami lakukan pembinaan kepada kelompok pengolahan agar bisa meningkatkan pendapatan mereka dari produk olahan berbahan dasar ikan,” sebut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perikanan (Diskan) Kotim F. Betti Riani.

Bacaan Lainnya

Seperti yang baru-baru dilakukan oleh Diskan Kotim di Desa Rawa Sari dan di Desa Hantipan Kecamatan Pulau Hanaut, dinas memberikan pelatihan terhadap kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar) dan kelompok usaha mikro kecil dan menengah di wilayah tersebut.

“Di Desa Rawa Sari kami melakukan pelatihan pengolahan abon ikan haruan dan stik ikan lele. Sedangkan sebelumnya di Desa Hantipan, pelatihan mengolah kerupuk udang. Dan Kamis (hari ini) akan kami lakukan pelatihan di Desa Palangan Kecamatan Kotabesi,” sebutnya.

Baca Juga :  Pendidikan Tinggi Aparatur Pemerintah di Kotim Bakal Lebih Mudah dengan Program Ini

Hingga saat ini sudah terbentuk lebih dari 50 kelompok pengolah yang mendapat pembinaan dari Dinas Perikanan Kotim. Kelompok tersebut ada yang bergerak DI bidang pengolahan produk perikanan seperti usaha kerupuk ikan, amplang, abon, dan lainnya. Ada pula yang sekedar menjual ikan segar dan ikan kering.

Untuk usaha pengolahan produk ikan di Kotim saat ini sudah mulai banyak diminati. Produk makanan yang dihasilkan pun sudah cukup bervariasi seperti kerupuk ikan, abon, pentol ikan dan amplang.

Berbagai variasi olahan makanan dari bahan ikan selalu disosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan serta membentuk kelompok agar bisa dibina. Selain itu juga karena makanan berbahan dasar ikan memiliki kandungan gizi yang bagus untuk perkembangan otak anak.

Setiap tahunnya produksi ikan di Kotim mencapai belasan ribu ton. Ini terdiri dari ikan hasil tangkap laut, perairan umum, dan juga hasil budidaya kelompok pembudidaya ikan (pokdakan). (yn/yit)



Pos terkait