Pak Jokowi, Tolong Kami

Harga Kian Anjlok, Petani Bakar Sawit

Bakar sawit
BAKAR TBS: Petani sawit yang tergabung Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalteng membakar TBS sebagai bentuk kekecewaan atas harga yang kian anjlok di halaman Kantor Apkasindo, Selasa (14/6).

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Para petani kelapa sawit di Kalimantan Tengah kian resah karena belum membaiknya harga jual tandan buah segar (TBS). Sebagai bentuk kekecewaan, Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalteng melakukan aksi membakar TBS. Mereka juga mendesak Presiden RI Joko Widodo turun tangan agar harga kembali stabil.

Aksi pembakaran itu digelar halaman Kantor Apkasindo, Selasa (14/6). Mereka prihatin kepada pemerintah karena harga TBS semakin anjlok. Padahal, keran ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) telah dibuka.

Bacaan Lainnya

”Ini (pembakaran TBS) bentuk langkah konkret kami. Kami sengaja bakar TBS sawit karena tidak bisa dijual. Kalau dijual, kami mengalami kerugian karena harga TBS saat ini sedang tidak bagus atau anjlok. Makanya dibakar saja biar jadi pupuk,” kata Gusto.

Dia menuturkan, petani kelapa sawit sempat gembira dengan kembali dibukanya keran ekspor CPO oleh pemerintah pusat. Harapannya, ada kenaikan harga jual TBS sawit. Faktanya, harga jual kelapa sawit malah kian merosot, hingga petani sulit membeli pupuk untuk kebun kelapa sawitnya.

Baca Juga :  Bos Ayam Kalah Gugatan Sengketa Lahan

”Ternyata dibukanya ekspor itu ada berbagai aturan tambahannya. Hal tersebut dibebankan ke harga TBS sawit. Dengan adanya persoalan itu, petani sawit yang kena getahnya. Kalau dijual rugi, karena harganya tidak ada yang memakmurkan petani,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, aksi yang dilakukan tersehut juga merupakan keresahan petani sawit di Indonesia. Apalagi saat ini harga pupuk naik 300 persen, sehingga para petani tidak sanggup membeli. Makanya berharap ada langkah bijak Presiden.

”Ini demi keberlangsungan hidup. Sebelum ini kami berterima kasih kepada Presiden karena membuka lagi ekspor. Namun ternyata harga TBS justru turun dan anjlok. Kami minta tolong kepada Pak Presiden, jika ada menteri yang tak sesuai, kami meminta copot saja dan diganti. Biar kondisi ini segera berlalu. Tolong kami. Dan kami yakin Pak Jokowi membantu masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan, aksi membakar TBS tersebut juga dilakukan di 22 DPW Apkasindo di seluruh Indonesia. ”Semoga harga TBS benar-benar bisa memakmurkan petani Indonesia di manapun berada,” katanya.



Pos terkait