Panen Duit saat jadi Gigolo, Tobat saat Orang Tua Mati

gigolo
Ilustrasi

Lantaran saat itu ia tidak memiliki pekerjaan, maka ia hanya mengikuti temannya yang bekerja di salah satu kafe. Kebetulan juga kafe menyediakan penginapan.

Di sanalah dia bertemu dengan bule cewek yang tertarik dengannya. “Ada perempuan bule. Usianya sekitar 40-an. Dia bilang ke teman saya pakai bahasa Inggris jika suka dan ingin menghabiskan semalam bersama saya. Karena teman saya sudah lama di sana dan juga mahir bahasa Inggris, dia menyampaikan kepada saya,” terangnya.

Lantaran saat itu dia tidak dapat pekerjaan apapun, maka Andre mengiyakan tawaran itu. Apalagi janjinya adalah uang. “Jika tidak salah Rp 1,5 juta. Dibagi dua dengan teman saya. Saya pun mau. Apalagi, bulenya juga bahenol,” tuturnya.

Mulai dari sanalah Andre rupanya ketagihan. Ibarat kucing diberi ikan. Ia pun tak menolak setiap kali ada tawaran serupa. Bahkan, ia bersama dengan temannya sudah membuat “persekongkolan jahat”. Temannya bertugas menawarkan Andre. Tak hanya ke bule. Tetapi juga wisatawan lokal.

Singkatnya, Andre laris. Pernah dalam sehari dia bisa melayani empat hingga lima orang sekaligus. “Ya biar kuat pakai obat. Di Bali ada ramuanya. Jadi meski, tubuh saya warga Indonesia, namun jangkar saya ukuran orang Eropa. Banyak tante-tante Indonesia juga yang sampai kewalahan,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Rumah Jadi Arang di Tengah Hujan Deras dan Petir

Selama menjadi gigolo, uang yang dihasilkanya lumayan banyak. Bahkan, ia mampu mengirim orang tuanya yang ada di Probolinggo. “Bahkan, jika permintaannya itu sesama lelaki, bayarannya bisa mahal. Saya juga mau-mau saja. Lha wong sampai Rp 10 juta, hanya kencan semalam dengan pria,” katanya.

Namun dua tahun lalu, ia mendapatkan kabar jika ibunya sakit. Sang ibu sakit tiga hari setelah neneknya meninggal dunia. Sehingga ia memutuskan untuk pulang ke Probolinggo. “Saya jarang pulang. Kadang setahun hanya sekali,” katanya.

Saat perjalanan pulang, entah kenapa dadaya terasa sesak. Seolah ia tak kuasa akan melihat ibunya yang tengah sakit. Bahkan yang ia dengar kondisinya sekarat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Probolinggo.



Pos terkait

Komentar ditutup.