PARAH!!! Barang Langka, Harga Selangit, Gas Elpiji Subsidi Diduga Tak sampai Tiga Kilogram

pangkalan elpiji di jalan muchran ali (hgn)
NONSUBSIDI: Pangkalan gas elpiji di Jalan Muchran Ali menjual gas nonsubsidi. Tabung gas subsidi 3 kilogram kini sulit diperoleh di Sampit. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.comSulitnya masyarakat di Kota Sampit mendapatkan gas elpiji melon atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram menjadi persoalan yang tak berujung. Selain langka, tabung gas subsidi yang identik berwarna hijau itu dijual dengan harga sangat mahal. Ironisnya, pengawasan dari pemerintah dinilai sangat kurang, sehingga permainan harga sulit dikendalikan.

Mencari gas elpiji sulitnya minta ampun. Sudah mencari kesana-kemari, sekali dapat harganya selangit,” kata Abdina, warga Kecamatan Baamang, Selasa (20/9).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Abdina mengeluhkan harga elpiji yang terus naik selama dua bulan terakhir. ”Beli gas elpiji minggu pertama September harganya Rp 38 ribu, minggu kedua mencari dapatnya di harga Rp 40-45 ribu per tabung. Di Jalan Muchran Ali dan sekitar Pasar Keramat ada sampai Rp 47 ribu harganya per tabung,” keluhnya.

Mau tak mau dia tetap membeli gas elpiji walaupun harga yang melambung tinggi.  Abdina mengaku membeli gas elpiji di warung eceran. ”Setahu saya, warung eceran itu dilarang pemerintah jualan elpiji subsidi, tetapi kenapa malah warung eceran yang banyak tersedia? Ya, memang tak pernah banyak stoknya. Ada 3-5 tabung saja, tetapi di warung ada saja terus dijual,” ujarnya.

Baca Juga :  Nam Air Gagal Mendarat Setelah Empat Kali Putari Sampit

Abdina mengaku ingin membeli gas elpiji di pangkalan resmi, namun tak pernah kebagian. ”Mau beli di pangkalan harganya lebih murah, tapi setiap mau beli pasti habis. Di mana ada pangkalan di Sampit ini yang jualan elpiji ada terus? Mencarinya susah. Setiap kali beli di pangkalan selalu dibilang habis,” katanya.

Dia juga mengaku kesal dengan gas elpiji yang dijual di pasaran Kota Sampit. Abdina mengatakan, dalam dua bulan terakhir dia berbelanja gas elpiji 3 kg isi ulang selalu cepat habis, tidak sampai setengah bulan.

”Biasanya pemakaian gas elpiji itu bisa sampai setengah bulan sekitar 15 hari. Selama sebulanan ini saya heran, sekitar sepuluh hari gas sudah habis. Padahal pemakaiannya tetap sama, hanya dipakai merebus air dan memasak seperti biasa dan jarang sekali menggunakan kompor gas berlama-lama,” ujarnya.



Pos terkait