PARAH!!! Guru SMP Mesum Lolos Jerat Hukum, Siswi Diminta Bugil lewat Panggilan Video

ilustrasi pencabulan
Ilustrasi Pencabulan Yang Dilakukan Guru Terhadap Muridnya (M Faisal/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur tercoreng oleh seorang oknum guru mesum. Ironisnya, rasa keadilan publik dalam perkara ini terkoyak. Guru yang melakukan tindakan asusila terhadap siswinya itu tak disanksi tegas, hanya diberi pembinaan. Dia bisa kembali bertugas ketika masa pembinaannya selesai.

Informasi dihimpun Radar Sampit, oknum guru berusia 25 tahun itu bertugas di sebuah SMP di Kotabesi dengan status kontrak. Dia diduga melakukan aksi pelecehan terhadap siswinya melalui panggilan video. Korbannya disebut-sebut lebih dari satu orang. Aksi itu dilakukan pada November 2022 lalu.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Informasi terpercaya yang diperoleh Radar Sampit menyebutkan, guru tersebut menghubungi siswinya melalui panggilan video. Lalu diminta bugil dan memperlihatkan bagian tubuh terlarangnya. Alasannya untuk perbaikan nilai.

”Katanya gurunya gak diberhentikan. Hanya diskor dengan alasan kasihan anaknya masih kecil. Pelaku juga masih berkeliaran bebas tanpa bersalah di kampung,” kata sumber Radar Sampit yang meminta identitasnya dirahasiakan ini.

Baca Juga :  Perlu Aksi Nyata Atasi Persoalan Rotan di Kotawaringin Timur

Menurutnya, akibat perbuatan guru tersebut, siswi yang menjasi korban sampai harus pindah sekolah oleh orang tuanya, sementara oknum guru cabul tak mendapatkan sanksi tegas. Padahal, akibat perbuatan itu, bisa saja korban trauma. Apalagi korban masih di bawah umur.

”Banyak orang tua keberatan kalau dia mengajar lagi, tapi sekolah tetap melindungi. Susah sih, demi jaga nama baik sekolah, sampai sanggup menutupi sebuah kejahatan,” katanya.

Dia mengaku kecewa karena oknum guru cabul tersebut tetap dipertahankan, sementara korban sampai harus pindah sekolah. ”Sangat keterlaluan. Semakin dipertahankan, semakin lama semakin banyak korban, karena kasus ini sudah kedua kalinya. Kasusnya dituntut, tetap saja tertutupi. Sudah diberi peringatan pertama sejak ketahuan chat minta tak senonoh, eh malah diberi SP 1 lebih parah. Malah berani bertindak langsung di sekolahan pula,” katanya.

Saat dikonfirmasi, kepala sekolah tempat oknum guru cabul tersebut, AS, membenarkan aksi pelecehan yang dilakukan guru terhadap peserta didiknya. Kejadian itu terungkap saat salah satu anak didiknya melapor kepadanya. Setelah ditelusuri, informasi itu benar.



Pos terkait

Komentar ditutup.