KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan mengadakan audiensi bersama Ditjen Migas Jakarta, Rabu (11/1). Hal ini dilakukan guna memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquiefied petroleum gas (LPG) di wilayah tersebut.
Pada pertemuan ini, rombongan Pemkab Seruyan dipimpin langsung oleh Bupati Seruyan Yulhaidir dan diikuti jajarannya, sementara Ditjen Migas diwakili oleh Direktur Usaha Hilir Migas, Maompang Harahap.
“Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan serta menjamin pasokan LPG dan BBM khususnya di Seruyan,” kata Yulhaidir.
Selain itu pertemuan tersebut juga untuk menyepakati beberapa hal, salah satunya meminta Ditjen Migas agar melakukan percepatan pelaksanaan pendistribusian LPG 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Seruyan.
Adapun hasil pertemuan tersebut, ada tiga point penting yang berhasil disepakati. Pertama, pelaksanaan konversi (penarikan minyak tanah bersubsidi) paling lambat pada akhir Maret 2023.
Kedua, PT. Pertamina Patra Niaga akan mempercepat penyiapan infrastruktur pendistribusian LPG 3 Kg di delapan kecamatan di Seruyan yang akan dilaksanakan konversi.
Selanjutnya yang ketiga pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM satu harga tepatnya di Kecamatan Seruyan Hulu pada tahun 2023 atau 2024. (rk2/sla)
