PATUT DICONTOH!!! Petani Milenial Sukses Budidayakan Melon

kelurahan pasir putih,melon,Dengan lahan seadanya petani muda milenial Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang
PANEN: Camat MB Ketapang Eddy Hidayat (bertopi) didampingi Lurah Pasir Putih Rudi Setiawan melakukan panen melon di Kelurahan Pasir Putih. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dengan lahan seadanya, petani muda milenial Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berhasil membudidayakan tanaman melon.

Camat Mentawa Baru Ketapang  Eddy Hidayat merasa salut atas keberhasilan komunitas petani muda milenial yang sukses mengembangkan tanaman melon di atas lahan kurang dari 1 hektare.

Bacaan Lainnya

“Dengan lahan yang seadanya, bahkan kurang dari 1 hektare, para petani muda ini berhasil membudidayakan melon,” kata Eddy Hidayat yang hadir pada panen raya melon didampingi Lurah Pasir Putih Rudi Setiawan, Jumat (25/3) lalu.

Eddy berharap, apa yang dilakukan para petani milenial yang dipelopori oleh Supriyanto dapat menjadi inspirasi warga lainnya. Warga dapat memanfaatkan lahan yang ada agar menghasilkan. Supriyanto dikenal  sebagai petani yang sukses membudidayakan berbagai tanaman hortikultura.

“Saya kira ini bisa menjadi contoh, karena dengan lahan yang seadanya dapat juga menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis,” terangnya.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Tegaskan Jangan Rusak Irigasi!

Kecamatan Mentawa Baru Ketapang masih terdapat banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Dia berharap lahan-lahan tersebut dapat dimanfaatkan agar menjadi lahan produktif.

Pihaknya pun mendukung komunitas petani muda milenial yang telah berhasil dalam membudidayakan tanaman melon. Ia berharap komunitas ini akan terus berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian  anggotanya.

Di atas lahan kurang dari 1 hektare, para petani milenial berhasil membudidayakan tanaman melon dengan hasil yang sangat memuaskan.

Hasil panen buah tersebut telah dikirim ke berbagai daerah, seperti Palangka Raya, Banjarmasin, hingga Pontianak. Omsetnya mencapai ratusan juta rupiah. (yn/yit)



Pos terkait