Pelan-Pelan, Penggunaan BBM Dikurangi

Kalteng,energi Terbarukan

PALANGKA RAYA – Dewan Energi Daerah (DEN) mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelesaikan penyusunan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED), dan sudah mendapat persetujuan substansi antara pemerintah dan DPRD.

Anggota DEN dari Unsur Pemangku Kebijakan, Musri Mawaleda menyebutkan, pemerintah pusat sendiri telah menetapkan sejumlah target capaian terkait pemanfaatan energi daerah yang harus mendapat dukungan dari semua pihak.

“Salah satunya sekarang perlahan menuju penggunaan energi bersih. Jadi energi yang bersumber dari bahan bakar fosil pelan-pelan dikurangi. Itu memang kesepakatan internasional, jadi secara nasional ditindaklanjuti sampai ke daerah,” katanya, kemarin.

Sebagai salah satu contoh lanjutnya,  pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium, yang kemungkinan ke depannya juga terjadi pada jenis lain. Tentu saja tujuannya agar ada peralihan penggunaan energi bersih. Salah satunya penggunaan energi listrik sebagai sumber bahan bakar pengganti.

Begitu juga dari sisi kelistrikan, pemerintah diingatkan untuk tidak sepenuhnya tergantung dari bahan bakar fosil dalam hal ini yang bersumber dari batu bara. Pemerintah bisa mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya ataupun bertenaga air.

Baca Juga :  Awasi Harga Pangan di Pasar Hampalit

“Karena memang sumber energi dari batu bara ini akan semakin berkurang. Sekarang saja Indonesia harus mengimpor, padahal dulu kita ini pelaku ekspornya (batu bara, Red). Maka dari itulah sumber energi terbarukan harus disiapkan dari saat ini,” pungkasnya.

Musri menambahkan,  langkah itu tindaklanjut dari pemerintah di daerah sangat penting. Masalah kecil seperti menyiapkan peta kebutuhan energi listrik untuk masa mendantang sangat diperlukan.

“Makanya perlu sebuah payung hukum tentang rencana energy daerah, karena melalui aturan itu pemerintah bisa menyiapkan berbagai hal yang menyangkut kebutuhan energi ke depan,” tandasnya.(sho/gus)



Pos terkait