Pembangunan Plangson Jalan Iskandar Dianggap Buang Anggaran

plangson 2
BUANG ANGGARAN: Pembangunan plangson Jalan Iskandar ikut disoroti dan dinilai buang anggaran.  (Rinduwan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pembangunan plangson di Jalan Iskandar Pangkalan Bun mendapat sorotan dari masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Peningkatan pembangunan pembatas jalan di jalur poros itu dinilai kurang tepat.

Alimudin, tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa pembongkaran dan pembangunan ulang plangson yang dilakukan Dinas PUPR di Jalan Iskandar menurutnya kurang tepat. Pasalnya plangson lama dinilai masih bagus.

“Sebenarnya masih banyak plangson yang bisa diperbaiki. Di antaranya di sepanjang Jalan Natai Arahan, kemudian Jalan Malijo, dan Jalan Pasanah itu banyak yang rusak dan sudah bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki. Sementara yang di Jalan Iskandar ini masih bagus dan kokoh justru dibongkar,” katanya.

Dirinya juga tahu bahwa pembangunan dalam Kota Pangkalan Bun ini merupakan bagian dari meningkatkan estetika kota. Namun mestinya diperhatikan lokasi mana yang seharusnya dipercantik.

“Plangson di Jalan Iskandar itu cukup dicat saja bisa bagus. Karena masih kokoh baik yang di depan Untama maupun yang di depan Hotel Arsela,” ujarnya.

Baca Juga :  Jaga Kualitas Air, PDAM Lakukan Perawatan Sistem Produksi

Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD Kobar Rizky Aditya Putra, pihaknya mengharapkan agar pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan harus tepat guna dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Plangson yang ada itu masih bagus dan baru dikerjakan tahun lalu depan hotel Arsela menuju lampu merah Bank Kalteng. Sementara sekarang ada lagi pekerjaan bongkar pasang plangson, ini kami menilai buang buang anggaran, mengapa setiap tahun ada kegiatan bongkar pasang plangson,” ujarnya.

Rizky juga menambahkan, dirinya sangat mendukung pembangunan estetika Kota Pangkalan Bun. Namun bukan berarti setiap tahun ada kegiatan bongkar pasang plangson.

Masih banyak pembangunan yang harus diperhatikan seperti peningkatan infrastruktur jalan penghubung antar desa.

“Kalau penataan plagson di kecamatan boleh saja untuk mempercantik kota kecamatan se Kobar, karena Kobar merupakan tempat yang strategis,” ujarnya.



Pos terkait