Pemkab Kotim Bakal Perjuangkan Guru Kontrak Kotim Jadi P3K

ILUSTRASI TENAGA KONTRAK
Ilustrasi. (jawapos.com)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib tenaga kontrak. Terutama guru agar bisa diangkat menjadi  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Komitmen itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap mereka yang sudah lama mengabdi menjadi guru honorer. Namun, pindah status menjadi P3K tidak serta merta dilakukan. Harus melalui tahapan dan tes. Pemkab Kotim akan mengupayakan hal itu bisa dipermudah.

Bacaan Lainnya

”Kami membantu saat pengangkatan PPPK, tetapi ada tahapan yang harus mereka lalui. Tidak serta merta langsung diangkat. Ada penilaian kinerja juga. Intinya, kami kalau (kewenangan) di daerah, akan meluluskan semua. Tergantung mereka saat mengikuti tes yang dilaksanakan oleh pusat,” kata Wakil Bupati Irawati, Sabtu (3/12).

Menurut Irawati, penegasan itu merupakan bagian komitmen Bupati Kotim Halikinnor bersama dirinya. Pemerintahan Harati sangat memperhatikan bidang pendidikan, termasuk nasib guru.

Baca Juga :  MIRIS!!! Harga Sakit, Petani Karet Kotim Kian Menjerit

Dia menambahkan, Kotim masih kekurangan guru, terlebih di perdesaan. Guru yang ada saat ini sebagian masih berstatus kontrak daerah dan honorer sekolah yang dibiayai dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Hal itu terjadi karena kurangnya guru dan terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Jika mereka lulus dan diangkat menjadi ASN berstatus PPPK, maka kesejahteraannya menjadi lebih baik, karena penghasilan yang diterima lebih tinggi dibanding tenaga kontrak.

Untuk itu, kata Irawati, Pemkab Kotim mendorong dan berupaya semaksimal mungkin agar para guru kontrak bisa lulus seleksi PPPK. Pemerintah daerah berupaya membantu sesuai kewenangan, khususnya dalam hal administrasi. Selanjutnya tinggal perjuangan para guru saat seleksi oleh pemerintah pusat.

”Kotim masih kekurangan guru. Kalau ada pengangkatan PPPK guru, maka secara bertahap bisa memenuhi kekurangan guru. Anggaran tahun ini pun lebih banyak untuk pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Ketua PGRI Kotawaringin Timur Suparmadi berterima kasih atas dukungan Pemkab Kotim terhadap para guru. Perhatian itu dinilai sangat penting, karena berkaitan dengan dunia pendidikan secara umum.



Pos terkait