Pemkab Kotim Siapkan Empat Alternatif Lokasi Pasar Ramadan

Pemkab Kotim Siapkan Empat Alternatif Lokasi Pasar Ramadan
PASAR RAMADAN: Bupati Kotim Halikinnor saat mengunjungi Pasar Ramadan di Taman Kota Sampit, tahun lalu. (PROKOPIMKOTIM FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini merencanakan empat lokasi alternatif Pasar Ramadan. Tahun lalu pasar tersebut dibuka di Jalan Letnan Jenderal Siswondo Parman, kawasan Taman Kota Sampit.

”Ada empat alternatif lokasi Pasar Ramadan yang diusulkan tahun ini. Kami belum tahu lokasinya bakal ditempatkan di mana. Bisa jadi sama seperti tahun lalu di Jalan S Parman atau bisa jadi di depan Kantor Inhutani atau di kawasan Ikon Jelawat,” kata Zulhaidir, Kepala Disperdagin Kotim, Rabu (8/3).

Bacaan Lainnya

Dia menuturkan, ada banyak pertimbangan apabila lokasi Pasar Ramadan ditempatkan di kawasan Ikon Jelawat. Selain tak semua disetujui pedagang, lahan parkir dan jangkauan menuju lokasi cukup merepotkan pembeli, karena harus memarkirkan kendaraan dan berjalan lagi menuju kawasan Ikon Jelawat.

”Pertimbangan alternatif di kawasan Ikon Jelawat karena konsepnya nanti mau dibuat meja kursi untuk pembeli berbuka puasa di situ dan ada live music. Jadi, kami harapkan Pasar Ramadan tidak hanya ramai di awal, tetapi terus ramai selama sebulan penuh,” ujar Zulhaidir.

Baca Juga :  Dikunjungi Komisi III DPR RI, Polda Kalteng Banjir Pujian

Kendati demikian, lanjutnya, melihat kemudahan akses pembeli, pedagang cenderung memilih lokasi di kawasan Taman Kota Sampit. ”Pedagang yang berjualan di Pasar Ramadan tentu berjualan dari sore sampai malam setelah salat Tarawih. Mereka berharap ada pembeli yang datang untuk menu sahur. Pembeli kalau sudah malam tidak harus turun cari parkir, karena bisa beli langsung tanpa turun dari motor. Kalaupun harus turun, melangkah menuju stan tidak jauh dan ini sangat memudahkan pedagang dan pembeli,” ujarnya.

Lebih lanjut Zulhaidir mengatakan, sama seperti tahun lalu, pihaknya akan menyiapkan 20 tenda yang dapat menampung sekitar 40 pedagang. Masing-masing tenda berukuran 3 x 3 meter akan disiapkan meja.

”Beberapa pedagang sudah mulai menghubungi pendaftaran lapak stan. Saya bilang sabar dulu, karena belum dirapatkan. Insya Allah minggu depan akan dirapatkan. Nanti lapak yang disiapkan gratis untuk pedagang, kecuali biaya keamanan dan kebersihan, serta listrik untuk penerangan lampu akan disepakati dalam rapat nanti,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait