Pemko Hemat Belanja Puluhan Miliar

pemko palangkaraya
VIRTUAL: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menghadiri Rapat Paripurna Ke-4 Masa Sidang III Tahun Sidang 2020/2021 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya,belum lama ini.(istimewa)

PALANGKA RAYA-Upaya pemerintah kota Palangka Raya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terus dilakukan. Langkah tersebut sebagai upaya mewujudkan Palangka Raya lebih baik,  hingga tercipta kesejahteraan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya bagi warga setempat.

Hal itu diutarakan  saat wali kota Palangka Raya saat menghadiri Paripurna Ke-3 Masa Sidang III Tahun Sidang 2020/2021 DPRD Kota dengan agenda Pidato Pengantar Wali Kota tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2020, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Sekaligus dirinya juga menghadiri Rapat Paripurna Ke-4 Masa Sidang III Tahun Sidang 2020/2021, dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota terhadap pidato pengantar wali kota.

Termasuki mendengarkan Penyampaian Laporan Bapemperda terhadap Hasil Evaluasi Gubernur terhadap Raperda tentang perubahan Aaas Peraturan Daerah (Perda) Kota Palangka Raya Nomor 3 Tahun 2018 tentang Retribusi Daerah.

Baca Juga :  Gaji Honorer Rendah, Guru PAUD Nyambi Jual Sabu

Fairid mengatakan, realisasi pendapatan terdiri dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 180 miliar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp 897 miliar lebih dan berbagai jenis pendapatan daerah yang sah lainnya.

Kemudian untuk realisasi belanja, dimana pada 2020 ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun lebih ternyata mampu terealisasi sebesar Rp 1,1 triliun lebih atau hanya 91,94 persen. “Ada penghematan belanja sebesar Rp 98 miliar lebih, semoga bisa terus dipertahankan,”sebutnya.

Lebih lanjut diuraikannya, untuk kegiatan belanja, terdiri dari belanja operasi (belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja modal), kemudian belanja tidak terduga, serta transfer bantuan keuangan.

“Untuk selisih pendapatan belanja dan transfer adalah sebesar Rp 14 miliar lebih sehingga nilai sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun berjalan adalah sebesar Rp 123,5 miliar lebih. Untuk realisasi pembiayaan tahun 2020 sebesar Rp 109 miliar lebih, dari target Rp 108 miliar lebih,” pungkasnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *