PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Aksi nekat pemuda di Palangka Raya, DI (30), mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kediamannya Jalan Tjilik Riwut Km 11, diduga akibat depresi masalah ekonomi. Polisi memastikan tak ada unsur pidana dari peristiwa tersebut.
”Penyebab bunuh diri diduga karena faktor ekonomi dan utang. Tidak ada ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Beberapa saksi telah dimintai keterangan terkait kasus itu,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan, Jumat (29/7).
Ronny menuturkan, pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Beberapa barang bukti diamankan di lokasi, berupa kursi dan sarung yang dijadikan alat gantung diri.
Seperti diberitakan, DI nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (28/7) malam. Pria itu ditemukan tewas dengan leher terjerat sarung.
DI bunuh diri di dapur rumahnya. Dari pengamatan di lokasi kejadian, korban disinyalir telah mempersiapkan aksi tersebut. Sebuah kursi menjadi pijakan terakhir DI sebelum malaikat maut mencabut nyawanya. Jenazahnya yang terjerat sarung dan ikat pinggang yang diikat di atap dapur pertama kali ditemukan sang adik, NF. (daq/ign)
