Pentolan Politikus Kotim Ini Bakal Adu Kuat Menuju Senayan

ilustrasi kursi pemilu
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Sejumlah pentolan politikus di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal bersaing sengit dalam Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Sejumlah tokoh yang juga mantan legislator kabupaten itu akan adu siasat memperebutkan jatah kursi menuju senayan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

Informasi dihimpun Radar Sampit, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju, yakni mantan Ketua DPRD Kotim HM Jhon Krisli, mantan Waket DPRD Kotim Supriadi, , dan mantan calon Bupati Kotim Muhammad Rudini.

Bacaan Lainnya

”Memang sudah seharusnya kita dari Kotim punya wakil sendiri di  DPR RI. Selama ini kita belum ada wakil yang betul-betul dari Kotim untuk maju ke sana,” kata Supriadi, Rabu (28/12).

Supriadi menuturkan, anggota DPR RI memiliki kewenangan lebih luas, salah satunya pembentukan undang-undang. Salah satu persoalan di Kalteng saat ini adalah wacana pemekaran yang harus diperjuangkan total, di antaranya Provinsi Kotawaringin Raya dan Kabupaten Kotawaringin Utara.

Baca Juga :  Selama Bulan Ramadan, Polisi Siaga Kamtibmas

”Ya, itu harus diperjuangkan melalui DPR RI, sehingga akan betul-betul diprioritaskan. Dengan luasan Kalteng atau Kotim, pemerataan pembangunan akan sulit tercapai dengan kondisi anggaran seperti saat ini,” kata Supriadi.

Supriadi mengaku tengah menghimpun dukungan berupa kartu tanda penduduk (KTP) minimal 100 ribu untuk wilayah Kalteng. Dia yakin target itu bakal tercapai, karena seluruh kabupaten dan kota di Kalteng akan dihimpun semaksimal mungkin.

Sementara itu, Jhon Krisli juga berencana maju memperebutkan kursi DPR RI melalui Partai Demokrat. Demokrat Kalteng saat ini hanya memiliki satu perwakilan di DPR RI, yakni Bambang Purwanto.

Di sisi lain, Ketua DPC Demokrat Kotim ini juga disebut-sebut memiliki agenda politik lainnya, yakni menjadi pesaing dalam Pilkada 2024. Jhon memastikan Demokrat akan memiliki jagoan sendiri dalam pesta demokrasi tersebut.

”Setidaknya dua target itu, namun itu semua tergantung bagaimana perolehan kursi di pileg. Saya targetkan Demokrat minimal bisa mengusung sendiri calonnya di pilkada nanti. Saat ini sudah ada lima kursi (di DPRD Kotim), sehingga minimal menambah tiga kursi untuk bisa melanggengkan wacana politik tersebut,” ungkapnya.



Pos terkait