Penyebab Tenggelam Belum Terjawab, Evakuasi Ditarget Dua Pekan

kapal tenggelam 1
TENGGELAM: KM Satya Kencana III tenggelam di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (19/10) pukul 02.30 WIB. (KOKO SULISTYO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Penyebab tenggelamnya KM Satya Kencana III di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, belum diketahui pasti.

Pihak operator pelayaran kapal tersebut belum bisa memberikan penjelasan secara gamblang, mengingat kewenangan untuk menjelaskan penyebab kecelakaan merupakan ranah PPNS KSOP dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Bacaan Lainnya

”Dari hasil penyelidikan internal DLU, kami belum bisa menyampaikan hasil investigasi yang dilakukan, karena kewenangan ada di KNKT dan PPNS KSOP yang akan menyampaikan secara resmi,” kata Direktur Operasional dan Usaha, Rahmatika, Rabu (19/10).

Dia melanjutkan, terkait kerugian yang diderita atas tenggelamnya KM Satya Kencana III, pihaknya juga belum bisa menghitungnya. Kendati demikian, terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut, semua akan ditangani asuransi. Selain itu, pihak perusahaan pelayaran juga akan memberikan santunan kepada pemilik kendaraan.

”Santunan dari perusahaan sebesar 50 persen dari klaim yang mereka terima dan itu wujud dari tanggung jawab kami. Kami juga pastikan klaim tersebut cair dalam waktu yang cepat,” tegasnya.

Baca Juga :  Peluru Lumpuhkan ”Setan” Jalanan

Terkait bangkai kapal, rencananya perusahaan akan menggunakan jasa perusahaan pengapungan kapal yang profesional. Evakuasi ditargetkan dalam dua minggu ke depan kapal sudah dapat terangkat.

Dia menambahkan, berdasarkan rapat koordinasi dengan otoritas pelabuhan, pihaknya ditenggat sebelum libur Natal dan Tahun Baru, kawasan pelabuhan sudah harus bersih dari bangkai kapal.

”Kami juga menyadari apabila terlalu lama mengangkat kapal tersebut, akan mengganggu pelayaran. Kami targetkan 14 hari sudah selesai,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh penumpang berdasarkan manifest sebanyak 289 orang sudah keluar sebelum proses bongkar muat. Bahkan, sebelum kapal karam, sekuriti telah menyisir kapal untuk memastikan semua penumpang selamat.

”Seluruh penumpang dipastikan sudah keluar dan seluruh kru diinstruksikan mengecek seluruh penumpang saat itu dan tidak ada lagi yang tersisa. Begitu pula dengan sopir kendaraan, semua selamat,” ujarnya. (tyo/sla)



Pos terkait