Percepat Evakuasi KM Satya Kencana III Di Pelabuhan Kumai

Empat Truk Telah Terangkat

evakuasi kapal 2
EVAKUASI: Proses evakuasi KM Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. (Rinduwan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Karamnya KM Satya Kencana III di Pelabuhan Panglima Utar ini terus dilakukan upaya untuk proses evakuasi. Sudah ada emoat truk yang berhasil di evakuasi oleh tim di lapangan.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Herry Santoso mengatakan bahwa upaya evakuasi KM Satya Kencana III masih terus berproses. Terbaru tim telah mengangkat empat truk yang turut tenggelam dalam musibah tersebut.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Sebenarnya target untuk pengangkatan kapal itu memang satu bulan. Jadi bukan sengaja diperlambat dan semua progres tim di lapangan juga terus terupdate kepada kami,” kata Herry, Kamis (10/11).

Menurutnya sesuai progres evakuasi, kapal juga akan didirikan kembali dalam minggu ini. Namun tim terkendala masih terhambat dalam proses pengeluaran sejumkah unit kendaraan fuso yang berada di dalam kapal.

Baca Juga :  Hujan Deras, Pengendara Motor Tabrak Mobil Parkir di Pangkalan Bun

“Dari sembilan truk baru empat yang berhasil dievakuasi. Satu truk yang tercebur di sungai dan tiga truk dari dalam kapal,” terangnya.

Sebenarnya, lanjut Herry, dalam minggu ini rencananya akan mengarah pada proses evakuasi kapal. Karena sejumlah peralatan telah dirakit dan untuk mengapungkan kembali kapal tersebut. Sehingga bisa mempermudah untuk proses evakuasi KM Satya Kencana III.

“Kalau tidak Sabtu ya Minggu. Karena harapan kami tadinya malah Kamis ini (kemarin) ini sampai Jumat. Kita harapkan dalam minggu ini bisa cepat diapungkan lagi kapalnya,” ujarnya.

Dirinya berharap proses evakuasi bisa dipercepat sehingga kapal bisa segera diperbaiki di Surabaya. Mengingat dalam waktu dekat ini, kegiatan Nataru di Pelabuhan Panglima Utar Kumai bakal lebih padat.

“Kita harapkan semua proses pengangkatan kapal berlangsung aman dan cepat. Disamping untuk masalah penyebabnya kita bakal tunggu hasil investigasi dari KNKT,” bebernya. (rin/sla) 

 

 

 

 



Pos terkait