Perintahkan Data Sekolah Rusak, Usulkan Perbaikan Pakai APBD

sekolah
PERLU PERHATIAN: SDN 4 Mentaya Seberang serta bangunan perpustakaan yang ambruk dan perlu perbaikan. (IST/RADAR SAMPIT)

”Keterlibatan dengan pihak perusahaan juga sangat diperlukan, khususnya dalam meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Salah satu bangunan yang perlu perhatian, yakni SDN 4 Mentaya Seberang di Jalan Lingkungan Raya, Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bangunan berkontruksi kayu yang rusak parah itu difungsikan sebagai ruang perpustakaan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Seranau mengatakan, bangunan perpustakaan itu sudah mengalami kerusakan sekitar setengah tahun terakhir. Atap bangunan tertiup angin kencang, lantai bangunan sudah ditumbuhi rumput dengan tanah gambut, karena sudah sekian lama tak difungsikan.

”Bangunan itu dulunya difungsikan sebagai perpustakaan, sekarang sudah tidak digunakan lagi. Untuk sementara perpustakaan dipindahkan ke ruangan lain,” kata Eddy.

Eddy menuturkan, sebelumnya pihak sekolah sudah pernah mengusulkan ke musrenbang dan disampaikan ke Disdik Kotim. Namun, hingga kini bangunan itu belum diperbaiki, bahkan nyaris ambruk dan tidak layak difungsikan sebagai ruang perpustakaan.

Baca Juga :  Rawat Budaya Asli Dayak dalam Bingkai Kebhinekaan

”Sebenarnya pihak desa sudah mau memperbaiki, tetapi tidak bisa menggunakan dana desa, karena itu aset milik Disdik Kotim. Tidak hanya SDN 4 Mentaya Seberang, SDN yang lain juga pernah mengusulkan untuk perbaikan bangunan dan usulan mebeler, namun sampai saya pindah tugas belum ada perubahan,” ujarnya.

Menurut data semester 2021/2022 yang dikutip dari https://sekolah.data.kemdikbud.go.id, area SDN 4 Mentaya Seberang memiliki luas tanah 3 meter persegi dan memiliki fasilitas ruang kelas sebanyak lima ruang yang terdiri dari 6 rombongan belajar. Siswa laki-laki berjumlah 15 dan perempuan berjumlah 7 siswa. Sedangkan, tenaga pendidik tersedia enam guru.

”Desa Seragam Jaya ini penduduk yang paling sedikit. SDN 4 Mentaya Seberang ini satu-satunya SD di sana yang jumlah siswanya tidak banyak. Walaupun bangunan perpustakaan itu sudah tidak berfungsi, namun tidak sampai mengganggu proses aktivitas belajar mengajar siswa,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *