Perlu Strategi Khusus Kurangi Kasus Stunting

Kurangi Kasus Stunting
ilustrasi

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Anna Agustina Elsye mengingatkan, upaya penurunan stuting yang menjadi salah satu priortas pemerintah, sehingga memerlukan upaya-upaya strategis.

Menurutnya upaya strategis tersebut sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat,  dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) beberapa waktu lalu. Dimana meminta pemerintah daerah membuat berbagai inovasi untuk menurunkan kasus stunting.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan penurunan stunting hingga 14 persen pada 2024. Tentu ini memerlukan banyak strategi guna mencapai target,” katanya, Minggu (4/7).

Menurut Anna, untuk percepatan penurunan stunting, harus ada langkah kongkret . Salah satu hal paling penting bagaimana pemerintah mengembangkan program peningkatan kualitas gizi, untuk anak dan ibu hamil.

“Program penguatan kualitas gizi ini perlu diperkuat, karena pada saat ini masih banyak kehidupan dalam berkeluarga yang kurang memerhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Disdik Kota Dukung Program KTP Digital

Politikus Partai Gerindra ini melanjutkan, upaya membantu dan mendorong pemenuhan gizi bagi masyarkat harus dilakukan dari berbagai aspek. Hal tersebut bisa dimulai dari cara paling kecil dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Sedangkan untuk skala yang lebih luas lanjutnya, pemerintah perlu memperkuat program pertanian dengan menekankan pemenuhan pangan tingkat keluarga. Pemenuhan kebutuhan dasar tersebut dinilai sangat erat dengan kecukupan gizi, yang juga berdampak pada penurunan angka stunting.

”Masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga. Artinya bisa dilakukan oleh semua kalangan. Jadi tinggal bagaimana pemerintah membuat skema programnya saja,” pungkas Anna. (sho/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *