Pertengkaran Malam Jumat Berujung Maut

Gara-Gara Ponsel, Adik Aniaya Kakak hingga Tewas

Kelahi
Ilustrasi

SAMPIT,Radarsampit.com – Pertengkaran kakak beradik di Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berujung maut.

Pria bernama Agus Salim (35) harus merenggang nyawa seusai dianiaya oleh Fathur Rahman (32) yang merupakan adik kandungnya sendiri.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (11/8) malam pukul 23.00 WIB. Masalahnya hanya gara-gara hal sepele, rebutan telepon seluler (ponsel).

”Pertengkaran kakak beradik ini hanya gara-gara masalah handphone,” kata Kapolsek Jaya Karya IPTU Triawan kepada Radar Sampit, Jumat (12/8).

Kapolsek menjelaskan, kasus penganiayaan dengan pemberatan (anirat) ini berawal ketika korban meminjam handphone rusak milik keponakannya.

Telepon pintar itu pun lalu dibawa ke pasar untuk diperbaiki. Namun, untuk membayar biaya perbaikan, korban meminta uang kepada adiknya (pelaku).

”Sang adik lalu memberikan uang sebesar Rp 80 ribu untuk membayar biaya perbaikan handphone tersebut,” sebut Kapolsek.

Baca Juga :  Pelajar SD Kotim Unjuk Kebolehan Lomba Baca Puisi

Setelah handphone diperbaiki, rupanya pelaku justru mengambil handphone tersebut untuk ia gunakan sendiri, karena pelaku merasa yang membayar biaya perbaikan.

Sang kakak tersinggung lalu memukul adiknya menggunakan ganggang sendok goreng (sodet,Red) di tempat kediaman mereka.

”Malam itu keduanya pun terlibat perkelahian. Nahasnya, si adik memukul kakaknya dengan menggunakan balok kayu ke arah kepala korban,” bebernya.

Akibat pukulan keras kayu dari sang adik, Agus Salim langsung tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Dr Murjani untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Nasib berkata lain. Agus dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (12/8) akibat luka berat usai dianiaya adik kandungnya.

”Pelaku sudah kami amankan. Kasus ini masih kami tangani untuk mencari tahu lebih lanjut, apakah ada motif lainnya,” tukas Triawan. (sir/fm)

 



Pos terkait