Petaka Malam Jumat, Rumah Betang Membara

Milik Pemkab Batara, Kontingen Liga Santri Selamat dari Musibah

huma betang terbakar
KEBAKARAN : Regu pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar replika Huma Betang milik Pemkab Batara di Jalan Sisingamangaraja VI, Kelurahan Menteng, Palangka Raya, Kamis (11/8) tengah malam. IST/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA,Radarsampit.com – Amukan si jago merah lagi-lagi menimpa salah satu tempat di Palangka Raya. Kali ini menghanguskan replika Huma Betang Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) di Jalan Sisingamangaraja VI, Kelurahan Menteng, Palangka Raya, Kamis (11/8) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

 

Meski tidak diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun berdasarkan keterangan saksi, perkiraan api muncul dari bagian atas bangunan dan diduga karena korsleting listrik. Ditaksir kerugian mencapai satu miliar rupiah lebih. Kasus itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

 

Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Diketahui saat musibah terjadi, tempat itu didiami kontingen Batara dalam rangka ikut serta kegiatan sepak bola piala Kasad Liga Santri 2022 dengan pemain 25 orang didampingi dari perwakilan Kodim 1013/Mtw.

 

Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit. Diketahui bangunan tersebut berpondasi kayu ulin berukuran 15 meter x 40 meter berdua lantai.

 

Akibat kejadian itu, surat menyurat dari para pemain Liga Santri dan barang lainnya habis terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Api sempat berkobar besar dan mengeluarkan gumpalan asap.

Baca Juga :  Waspadai Varian Baru Korona Masuk Kalteng

 

Beruntung api bisa segera dipadamkan dan puluhan petugas pemadaman bahu membahu dalam memadamkan api. Meskipun disayangkan banyak masyarakat menonton kebakaran hingga membuat petugas pemadam terhambat pergerakan.

 

Berdasarkan informasi kepolisian sebelum api membakar bangunan tersebut diketahui arus listrik di tempat itu sempat terputus. Dan saat salah satu penjaga betang menghidupkan kembali dan tak lama muncul asap mengepul dan membakar bangunan betang itu.

 

Saat kejadian, kontingen masih tertidur nyenyak hingga mendengar ada kebakaran seluruhnya terbangun. Tapi api sudah membesar dan membakar bangunan. Sedangkan barang berharga para santri tak bisa diselamatkan.

 

“Benar ada kebakaran. Sebelum api berkobar berdasarkan pengakuan saksi sempat dia kali padam. Setelah mau menyalakan ternyata dari bagian atas sudah muncul api sampai akhirnya bangunan tersebut terbakar dan kini tinggal puing,” kata Kasat Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan, Jumat (12/8).



Pos terkait