Pintar Jadi Perempuan, Jaga Diri, dan Generasi

PD Salimah Kobar Gelar Talkshow Keputrian

talkshow salimah 1
Pengurus Daerah Salimah Kotawaringin Barat berkolaborasi dengan beberapa organisasi dan komunitas menggelar persembahan spesial “Talkshow Keputrian” dalam rangka peringatan Hari Ibu Tahun 2022. Salimah Kotawaringin menggandeng Sahabat Akhwat, Hijab Syar’i Kobar, dan LDK Al-Fatih Untama untuk menyukseskan acara tersebut pada Minggu (18/12/2022)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pengurus Daerah Salimah Kotawaringin Barat berkolaborasi dengan beberapa organisasi dan komunitas menggelar persembahan spesial “Talkshow Keputrian” dalam rangka peringatan Hari Ibu Tahun 2022. Salimah Kotawaringin menggandeng Sahabat Akhwat, Hijab Syar’i Kobar, dan LDK Al-Fatih Untama untuk menyukseskan acara tersebut pada Minggu (18/12/2022)

Kegiatan ini mengusung tema “Pintar Jadi Perempuan, Jaga Diri, dan Generasi” dengan menghadirkan para narasumber keren yakni Novy Cahyani, (Ketua PERSAGI Kobar), H. Subiono (Penghulu Madya KUA Kecamatan Arut Selatan), dan Ema Prastya Kustanti, (Ketua PUSPA Kobar) dan dipandu oleh moderator Jerry Selvia, (Dosen UNTAMA).Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Jalan Sutan Syahrir, dimulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat Achmad Rois membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Dinkes mengungkapkan apresiasi acara tersebut karena dinilai sangat relevan dengan kondisi terkini yang menekankan pentingnya remaja, para calon ibu disiapkan untuk lebih mengerti kesehatan. Turut hadir pula Kepala Dinas P3AP2KB dan perwakilan Kepala Kantor Kemenag Kobar.

Baca Juga :  Penikmat Suara Bising di Pangkalan Bun Berduka
talkshow salimah 2
Para Narasumber Talkshow Keputrian

Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Kepala Humas dan Kajian PD Salimah Kotawaringin Barat dr. Zahrin Afina mengatakan bahwa momen hari ibu ini tidak hanya untuk berterima kasih kepada Ibunda yang telah membesarkan anak-anaknya. Tapi juga momen membangun kesadaran akan besarnya peran yang akan diemban para remaja perempuan di masa depan.

“Remaja adalah satu fase yang rentan, karena terjadi baligh atau kematangan organ reproduksi yang harus dibarengi aqil atau dewasa secara psikologis, sosial bahkan finansial,” katanya.

Menurutnya penting bagi remaja mengetahui status gizi mereka akan berpengaruh pada generasi yang akan lahir. “Bahwa menikah dini banyak risikonya, sehingga harus menjaga diri dari pergaulan bebas dan berbagai ancaman seperti adiksi pornografi dan NAPZA yang akan merusak kualitas remaja perempuan bangsa ini,” jelas Zahrin.



Pos terkait