PODSI Kobar Seleksi Atlet Dayung 

seleksi dayung 2
LOMBA: Perlombaan Dayung dalam rangka HUT Kobar di DAS Arut baru-baru ini. (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Kotawaringin Barat pekan ini akan menggelar seleksi atlet dayung untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023.

Saat ini official tim dayung dari Kelurahan Baru, Kelurahan Raja, Kelurahan Raja Seberang, Kelurahan Mendawai, dan Mendawai Seberang sedang mempersiapkan atlet-atletnya untuk diikutsertakan dalam seleksi.

Ketua PODSI Kabupaten Kotawaringin Barat Indra Sani mengatakan PODSI Kobar membuka kesempatan kepada semua elemen untuk bergabung mengikuti seleksi dayung untuk menghadapi Porprov di Sampit.

“Rencananya akan dilaksanakan dan Minggu ini di DAS Arut, silahkan atlet dayung untuk mengikuti seleksi yang kita laksanakan,” ujarnya, Senin (27/2).

Ia menjelaskan kriteria untuk atlet yang mengikuti seleksi sesuai dengan regulasi berusia minimal 19 tahun dan maksimal 25 tahun. Kendati demikian PODSI Kobar akan memberikan kesempatan kepada atlet yang berusia di bawah itu untuk mengikuti seleksi.

Dijelaskannya, terkait kelompok usia 15 tahun yang mengikuti seleksi akan dilakukan penjaringan, dan melihat dari teknik dan kemampuan mereka, kalau dalam seleksi mereka bisa mengalahkan usia di atasnya tidak menutup kemungkinan akan diikutsertakan untuk pembinaan usia dini.

Baca Juga :  Wajib Vaksin Hambat Perjalanan Komika Nasional

“Namun yang kita prioritaskan yang usia 19 sampai dengan 25 tahun, kalau tidak masuk seleksi tahun ini bisa kita persiapkan untuk tahun berikutnya,” imbuhnya.

Rencananya PODSI Kobar akan mengirimkan 2 kontingen dayung, yaitu untuk jarak 500 dan 250 meter, sementara untuk yang 1000 meter nantinya atlet yang 2 kotingan tersebut akan mengisinya.

“Untuk yang1000 meter atletnya sebanyak 24 orang sementara untuk 250 dan 500 meter 12 orang dalam satu kontingen,” terangnya.

Terkait dengan target medali, PODSI Kobar tidak ingin menjanjikan, hal itu lantaran Kobar belum mempunyai sarana latihan standar nasional, sejauh ini latihan yang dilakukan oleh atlet menggunakan perahu tradisional.

“Jadi atlet belum menguasai menggunakan dragon boat, sejauh ini latihan menggunakan perahu tradisional,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait