Polisi Siap Adang Warga Nekat Liburan Iduladha

liburan
PANTAU SEKAT: Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah saat memantau pos dekat wisata di Bundaran Orang Utan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Minggu (18/7).

PANGKALAN BUN – Menjelang libur lebaran Iduladha, pos sekat wisata dibangun di sejumlah titik di pintu masuk tempat wisata pesisir Pantai Kubu, Bogam dan Keraya (Bogam Raya) Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Pos sekat wisata dibangun di Bundaran Bundaran Orang Utan, Kecamatan Kumai di pintu masuk dari ruas jalur Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, di pos sekat tersebut tim berkaborasi dengan pemerintah desa setempat.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmansyah mengatakan, pos sekat wisata tersebut di bangun guna mencegah bengkaknya jumlah pengunjung baik dari dalam Kabupaten Kobar maupun luar kabupaten.

“Kita ketahui bersama, obyek wisata pantai Bugam Raya ini banyak dikunjungi wisatawan terutama pada hari libur lebaran. Dan hal yang paling kami waspadai saat ini adalah jangan sampai ada terjadi kerumunan di area wisata yang tentunya dapat memicu timbulnya klaster Covid – 19,” ujarnya saat memantau pos sekat Bundaran Orang Utan, Kumai, Minggu (18/7).

Baca Juga :  PENTING!!! Kelotok Wisata Wajib Miliki Alat Keselamatan

Ia menegaskan pos sekat wisata tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kewaspadaan dan pengecekan setiap orang yang keluar maupun masuk dari dan akan ke Bugam Raya.

Di pos sekat tersebut nantinya juga petugas juga sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi untuk mematuhi protokol kesehatan. “Ini merupakan bentuk antisipasi kami bersama pemerintah daerah, dalam rangka menghambat bertambahnya angka penyebaran Covid – 19 khususnya di wilayah Kobar,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya juga sudah membangun koordinasi dengan kepala desa yang berada di jalur masuk melalui Kecamatan Arsel, yaitu Desa Sebuai Barat dan Timur untuk melakukan penutupan akses.

Penutupan akses di Desa Sebuai mengingat bahwa kawasan wisata Bugam Raya banyak sekali akses masuk melalui jalur tikus, dan salah satunya melalui Desa Sebuai. “Untuk Bundaran Orang Utan kita sekat, dan Sebuai juga kita lakukan hal yang sama, kepala desa sudah menyanggupi untuk melakukan penutupan akses, sehingga areal wisata tersebut betul-betul dinyatakan klir dari pengunjung yang datang selama penutupan sementara,” tandasnya. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *