PPKM Jangan Ganggu Pasokan Pangan

PPKM Jangan Ganggu Pasokan Pangan
PATROLI: Sejumlah Pedagang di Pasar Besar Palangka Raya, ketika dipantau petugas atas penerapan prokes.(dok.radarpalangka)

PALANGKA RAYA – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa minggu belakangan memaksa pemerintah melakukan penyekatan di sejumlah titik. Terutama pada ruas jalan yang menjadi penghubung antarprovinsi.

Terkait penyekatakan ini, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) mengharapkan, tidak berdampak terhadap distribusi kebutuhan pangan dari dan ke wilayah provinsi ini. Hal ini tentu harus diperhatikan, mengingat saat ini ketergantungan Kalteng terhadap distribusi pangan dari daerah lain masih cukup besar.

“Secara detail kami belum dapat informasi mengenai penyekatan ini, namun diharapkan distribusi kebutuhan pokok tetap lancar,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yudo Herlambang, Sabtu (10/7)

Yudo mengharapkan, terdapat perlakuan tersendiri terhadap distribusi bahan pangan ataupun bahan pokok yang menjadi konsumsi kebanyakan masyarakat. Tanpa harus mengenyampingkan aturan protokol kesehatan (prokes) dan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

“Namun sejauh ini, saya melihat beberapa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah merespon dan melakukan koordinasi dengan kepala daerah masing-masing terkait dengan hal tersebut,” ucapnya.

Kendati saat ini ketersedian dan distribusi bahan pokok masih dalam kondisi aman, namun pihaknya meminta pemerintah daerah untuk antisipasi terutama terhadap ketergantungan beberapa komoditas pangan, khususnya yang didatangkan dari pulau Jawa.

Baca Juga :  Inilah Tugas PKS Plus Di Barito Timur

Selain itu, pemerintah diminta melakukan sejumlah langkah strategis, yang tidak hanya bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan pangan, melainkan untuk mengendalikan inflasi.

“Tentu perlu strategi yang dapat mengantisipasi dan mencegah apabila terdapat potensi kenaikan harga pada bulan Juli ini,” tambah Yudo.

Ia menegaskan, kebijakan menjamin ketersediaan dan kecukupan pasokan pangan di sentra produksi ataupun gudang pangan harus dijalankan dengan baik. Kemudian hal tersebut juga harus dibarengi dengan kelancaran distribusi, khusus terhadap komoditas yang dipasok dari pulau Jawa.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *