PPLIPI Kotim Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PPLIPI Kotim Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Organisasi Sosial Masyarakat PPLIPI Kotim, Selasa (26/10).

SAMPIT – Organisasi sosial masyarakat Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 di Sekretariat PPLIPI, Jalan Soeprapto Selatan, Sampit, Selasa (26/10).

Ketua I DPC PPLIPI Kotim Masniah mengatakan, acara tersebut digelar untuk memperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus silahturahmi dengan Gabungan Organisasi Wanita yang ada di Kota Sampit.

“Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat menjalin silahturahmi dengan  organisasi wanita yang di wilayah ini,” sebutnya.

Peringatan Maulid diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Maki dari Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan kehadiran PPLIPI yang terbilang baru di Kotim. PPLIPI terbentuk sejak tahun 2017, sementara untuk di Kotim PPLIPI baru terbentuk dan akan dilakukan pelantikan pengurus oleh Ketua DPP PPLIPI.

Anggota PPLIPI kurang lebih berjumlah 50 orang yang berasal dari lintas profesi, antara lain pelaku UMKM, pengusaha, guru, politikus, ibu rumah tangga, hingga aparatur sipil negara (ASN).

Dirinya ingin PPLIPI bisa diterima di tengah-tengah masyarakat. Walaupun masih baru, namun mereka memiliki keinginan untuk bisa menjadi wadah untuk mendorong kemandirian bagi kaum wanita.

Baca Juga :  Halikinnor Kaget Ada Pembangunan Mal Baru di Sampit

“Kami ingin organisasi ini bisa tampil dan diakui dalam kepengurusan GOW Kotim,” tandasnya.

Lebih lanjut PPLIPI siap menjalankan peran sebagai organisasi lintas profesi yang mandiri serta menjadi wadah inovasi kreatif para UMKM perempuan di Kotim.

“Meski semua profesi bisa masuk, tapi saya tekankan organisasi ini tidak ada kepentingan partai politik,” tegasnya.

Kedepannya pihaknya juga berharap PPLIPI bisa bekerjasama dengan koperasi maupun instansi terkait lainnya guna mengembangkan kemandirian perempuan.

“Intinya organisasi ini menyantuni program yakni untuk UMKM, sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan, yang di dalamnya nanti juga ada kepengurusan Al-Zahrah,” tutupnya.

Kita siap menjalankan peran sebagai organisasi lintas profesi yang mandiri serta menjadi wadah inovasi kreatif para UMKM perempuan di Kotim. Meski semua bisa masuk, namun saya menekankan organisasi ini tidak bertujuan untuk partai politik di dalamnya,” tutupnya. (soc/yn/yit) 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *