PALANGKA RAYA,Radarsampit.com – Warga Jalan Nias, Kelurahan Pahandut, Palangka Raya mendadak gempar. Seorang pria bernama Rahmadi, tamu Hotel Payang ditemukan tak bernyawa dalam kamar nomor 217, Kamis (25/8) malam.
Saat ditemukan, pria berkepala plontos dan memiliki banyak gambar tato di tubuh itu dalam posisi terlentang dan tidak mengenakan pakaian alias keadaan bugil.
Tidak diketahui persis penyebab kematian Rahmadi. Diduga korban meninggal dunia lantaran overdosis narkotika. Sebab di dalam kamar petugas menemukan satu bong (alat pakai sabu) dan bekas bungkus paketan sabu.
Dari lokasi kejadian juga, petugas menyita barang bukti berupa selimut warna merah, sandal warna hitam, dua ponsel dan uang Rp 10 ribu.
“Benar adanya seorang tamu hotel ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa,” kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kanit II SPKT Aiptu Roedi Yhoeliantono, Jumat (26/8).
Roedi menerangkan, saat ditemukan posisi kamar ketika dilakukan pemeriksaan lampu listrik dalam keadaan padam. Saat dihidupkan melalui saklar, saksi menemukan tamu sudah kaku dan segera melapor ke Polsek Pahandut.
“Diperkirakan jenazah berjenis kelamin pria ini diduga meninggal akibat overdosis. Karena kami menemukan alat bong sabu dan sedotan, tanpa busana serta tidak menemukan bekas luka-luka,” katanya.
Roedi menambahkan, berdasarkan keterangan dari saksi sebelum ditemukan, saksi hendak ke kamar mandi yang berdekatan dengan kamar yang disewa korban.
Saksi melihat pintu terbuka dan sekilas terlihat orang terlentang. Merasa curiga, saksi mendatangi pegawai hotel dan mereka mendatangi kamar lalu memeriksa tubuh korban dan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut saksi, korban check in di hotel sejak tanggal 20 Agustus 2022 dan dijadwalkan check out tanggal 22 Agustus 2022. Saat kamar hendak dibersihkan tanggal 22 Agustus 2022, pintu kamar dalam keadaan terkunci.
“Di daftar nama tamu, korban mengaku Rahmadi. Bertato di bagian dada dan lengan kanan atas. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang tanpa busana. Kami berharap jika ada keluarga korban segera melapor ke kantor polisi,” tukas Roedi. (daq/fm)
