Pria Sering Pamer ”Burung” di PPM Sampit Akhirnya Diamankan Satpol PP

razia satpol pp kotim
MERESAHKAN: Petugas Satpol PP mengamankan pria eksibisionis di Kota Sampit kemarin.

Yunus mengaku kecewa dengan sikap keluarga yang seperti memberikan pengharapan palsu alias (PHP) kepada Dinas Sosial Kotim. “Jujur saja yang saya sesalnya, pihak keluarga begitu serius akan menjemput sampai sekarang belum dijemput-jemput. Kami juga serba salah, kalau tahu tidak tahu menjemput, Dinsos yang ambil tindakan untuk mengamankannnya waktu itu,” ujarnya.

Sampai dengan saat ini Dinsos Kotim masih menunggu identitas jelas pria eksibisionis tersebut dari kepala desa setempat. “Saya sudah komunikasi dengan kepala desanya, tetapi karena ini privasi orang saya tidak bisa sebutkan asal desanya. Ada yang menyebutnya asal di Parenggean, tetapi setelah dicari tahu lagi, orang yang dimaksud tinggal di Kecamatan Tualan Hulu usianya sekitar 50 tahun,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Apabila dalam tiga hari ke depan kepala desa atau pihak keluarga yang bersangkutan belum juga memberikan informasi identitas pria eksibisionis ini, Dinsos Kotim akan mengambil tindakan untuk mengurus identitasnya dengan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kotim.

Baca Juga :  BREAKING NEWS!!! Polisi Gerebek Tambang Ilegal Sampit, Satu Orang Diamankan

“Kita berikan waktu 3×24 jam mulai besok, kalau identitas KTP, KK belum dikirimkan. Kami akan koordinasi dengan Disdukcapil untuk melacak namanya dan mencetakkan KTP agar bisa dibuatkan kartu BPJS Kesehatan. Dinsos Kotim dan pihak rumah sakit menjalin kerjasama yang baik, sehingga pria yang bersangkutan sudah dirawat di rumah sakit, tetapi secepatnya kita harus membantu menguruskan kartu BPJS Kesehatannya apabila dia belum memilikinya. Karena, ini sangat penting sebagai pertanggungjawaban klaim biaya penginapan dan pengobatannya selama di rumah sakit,” ujarnya.

Selain Ugi, adapula pria ODGJ bernama Joko Prasetyo yang baru-baru ini  diamankan Dinsos Kotim bekerjasama dengan Satpol PP.  ODGJ  asal Kandan kelahiran 26 Juli 1992 ini  sangat meresahkan dan bisa bertindak kasar, apalagi saat ketemu istrinya seperti ingin menerkam. Tetapi istrinya tetap peduli menjenguk ke rumah sakit. ”Rabu kemarin sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit dan masih dalam perawatan dan pengobatan,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait